kabarMagelang.com__Koperasi diminta untuk meningkatkan inovasi atau terobosan agar bisa bersaing dengan lembaga keuangan profesional lainnya di era kompetisi terbuka saat ini. Hal ini penting agar sebutan koperasi sebagai saka guru atau tiang utama perekonomian masyarakat benar-benar terealisasi.
Demikian diungkapkan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dihadapan para peserta pelatihan manajeman pengelolaan koperasi pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (UKM) di Hotel Atria Magelang, Selasa (4/8/2020).
"Koperasi di Indonesia sudah ada sejak 73 tahun lalu, secara kuantitas tambah banyak, tapi di era kompetisi terbuka saat ini kira-kira koperasi fleksibel tidak? di era pergerakan ekonomi yang dahsyat ini koperasi ketinggalan tidak?. Jujur saja kinerja koperasi masih kurang maksimal," katanya.
Maka dari itu, ia meminta sumber daya manusia (SDM) koperasi, khususnya di Kota Magelang, untuk berinovasi melahirkan terobosan yang bisa memajukan koperasi. Koperasi yang maju maka akan mengangkat usaha kecil dan ekonomi rakyat.
"Koperasi yang maju, UMKM kuat, rakyat kaya. Contohnya kita punya BPR Bank Magelang yang bersaing dengan BPR-BPR swasta. Saya motivasi, layani rakyat, membantu koperasi, UMKM, KUB, supaya ekonominya meningkat," paparnya.
Sigit mengakui tantangan saat ini semakin berat. Pengurus koperasi harus memiliki komitmen tinggi dan mampu merumuskan strategi menghadapi pergerakan ekonomi terkini.
Pada kesempatan itu, Sigit meminta peserta pelatihan untuk bersungguh-sungguh mengikuti di setiap materi, dapat berdiskusi dan tidak segan bertanya kepada ahlinya. Sehingga diharapkan pergerakan koperasi di Kota Magelang bisa sampai pada level tertinggi.
"Jangan ragu bertanya, berdiskusi, bagaimana memajukan koperasi, merumuskan pergerakan ekonomi di Kota Magelang dan bagaimana menyejahterakan anggotanya. Ini yang menjadi PR bersama," ungkap Sigit.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Catur Budi Fajar Sumarmo memaparkan pelatihan manajeman pengelolaan koperasi pada kegiatan peningkatan kapasitas koperasi dan Usaha Kecil Menegah (UKM) diadakan mulai 4-6 Agustus 2020.
"Melalui pelatihan ini diharapkan pengetahuan dan keterampilan pengurus dan pengelola koperasi dapat meningkat, omset koperasi serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat," terang Catur.
Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang pengurus koperasi di wilayah kota Magelang ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM agar lebih berkembang. Adapun pemateri ya ng dihadirkan pada kegiatan ini adalah dari LPAS LBB Cendekia Yogyakarta, Giarso dan M. Ardi. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: