PAD Kabupaten Magelang Bocor Rp.25,6 M Tiap Tahun

kabarMagelang.com__Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Magelang mengalami kebocoran hingga Rp. 25,6 miliar setiap tahun. Hal tersebut terungkap pada rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS), bersama Badan Anggaran DPRD dan pemerintah daerah Kabupaten Magelang yang digelar di ruang rapat DPRD (3-6/8/2020) kemarin.

Dalam pembahasan rancangan APBD Perubahan 2020, pemerintah daerah yang diwakili oleh TAPD Zumaroh menyampaikan bahwa postur anggaran Kabupaten Magelang, tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula pada APBD penetapan sebesar Rp406,095 miliar, mengalami penurunan pada APBD perubahan menjadi Rp244,454 miliar.

BPPKAD menyatakan bahwa penurunan PAD Kab. Magelang tahun 2020 disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Pernyataan ini langsung diluruskan oleh anggota Banggar, Fiqi Akhmad, bahwa turunnya PAD ini bukan hanya karena covid-19 tetapi juga karena adanya kebocoran.

Dari perhitungan yang dilakukan oleh anggota Banggar, ada potensi kebocoran PAD Kabupaten  Magelang sebesar Rp25,6 miliar pertahun yang berasal dari satu sektor.

Menanggapi hal ini, Zumaroh selaku Kepala BPPKAD menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai macam upaya untuk mengurangi potensi kebocoran di lapangan, akan tetapi hingga hari ini hasilnya masih nihil.

“Kalau memang kita beritikad baik ingin membangun Kabupaten Magelang, ya mau tidak mau PAD-nya yang ditingkatkan. Kalau tidak mampu menyelesaikan permasalahan, lebih baik mundur saja,” ujar Fiqi ahmad.(Kb.M2)