kabarMagelang.com__Bupati
Magelang Zaenal Arifin SIP, memerintahkan Sekretaris Daerah untuk mempermudah izin
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), termasuk bidang pariwisata. Hal tersebut
disampaikan Bupati Magelang saat menghadiri acara Focus Group Discussion
Strategi Pengembangan Desa Wisata Dalam Menghadapi Tataran Normal Baru Pada
Sektor Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif di Atria Hotel, Sabtu (11/7/2020).
"Kita
memiliki banyak produk UMKM yang menarik tetapi belum memiliki merk. Maka nanti
saya minta kepada Pak Sekda, untuk izin-izin UMKM khususnya mohon diberikan
kemudahan (digratiskan) kalau perlu nanti disubsidi pemerintah demi kebangkitan
UMKM di Kabupaten Magelang," ujar Bupati Magelang Zaenal Arifin dihadapan
peserta FGD yang dihadiri para pelaku UMKM dan pelaku wisata se Kabupaten
Magelang.
Zaenal
Menyebutkan, hingga saat ini sudah terdapat 10 destinasi wisata yang sudah
mengajukan izin untuk beroperasi kembali. Kendati demikian, semuanya masih
menunggu beberapa proses yang harus dilakukan terlebih dahulu sebagai syarat.
"Intinya
izin itu bisa diberikan setelah dilakukan simulasi penerapan protokol
kesehatannya. Terus paling penting menunggu rekomendasi dan pertimbangan dari
Dinas Kesehatan. Karena Dinas Kesehatan inilah yang akan menentukan daerah
tersebut masuk zona apa. Kalau dinas kesehatan bilang belum boleh, ya kita
tidak bisa memberikan izin," ungkapnya.
Zaenal memaparkan,
untuk menjaga kondisi ekonomi maka salah
satu utamanya di sektor pariwisata harus segera bangkit kembali.
"Saya
yakin para teman-teman pengelola desa wisata sudah rindu untuk menata ekonomi
kembali di masa yang akan datang. Kami berharap acara ini akan menjadi momentum
penting sebagai awal bangkitnya industri pariwisata di Kabupaten
Magelang," jelasnya.
Praktisi
Keuangan dan Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik
Indonesia, Fajar Hutomo yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan,
keberadaan desa wisata di Kabupaten Magelang turut mewarnai perkembangan
ekonomi di sekitar kawasan Candi Borobudur yang saat ini merupakan salah satu
fokus pengembangan destinasi prioritas pariwisata di Indonesia.
Kemajuan desa
wisata akan memberikan perbaikan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas, salah satunya dengan keberadaan Balai Ekonomi Desa
(Balkondes) yang mampu menjadi magnet ekonomi di sekitarnya.
"Banyak
potensi yang dimiliki desa wisata di Magelang. Saya sudah merasakannya sendiri.
Dari segi daya tarik wisata banyak terdapat wisata alam, wisata budaya, dan
wisata edukasi. Begitu juga dengan produk-produk kreatif yang dapat lebih dikembangkan
seperti batik, gerabah, susu kambing etawa, dan yang lainnya. Namun yang harus
dipikirkan lagi adalah kemasannya," tandasnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: