Protokol dimulai sejak wisatawan tiba di halaman parkir TKL. Petugas akan mengingatkan mereka untuk saling menjaga jarak dan ketentuan-ketentuan yang harus disiapkan saat masuk ke kawasan TKL.
Selanjutnya, di gerbang utama TKL, petugas akan memeriksa seluruh wisatawan yang memakai atau tidak memakai masker. Jika tidak memakai masker wisatawan tidak boleh masuk dan disarankan untuk membeli di koperasi TKL dengan harga terjangkau.
"Wisatawan wajib pakai masker, kalau tidak pakai tidak boleh masuk, atau disilakan untuk beli di koperasi. Selanjutnya mereka akan dicek suhu tubuh oleh petugas, minimal suhu 37,5 derajat. Lebih dari itu tidak boleh masuk," jelas Direktur Perusahaan Daerah Objek Wisata (PDOW) TKL Magelang, Edy Susanto, ditemui disela kegiatan persiapan simulasi new normal TKL, Rabu (24/6/2020).
Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono, bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang.
Tidak hanya wisatawan, kata Edy, seluruh petugas dan pedagang juga wajib memakai masker dan pelindung wajah (face shield) serta sarung tangan untuk mencegah penularan virus corona.
"Wisatawan wajib cuci tangan di fasilitas yang sudah disediakan di depan loket. Kami sediakan wastafel 50 unit plus sabunnya, yang kita sebar di seluruh area TKL," katanya.
Edy menyatakan, untuk pembelian tiket masuk obyek wisata disarankan untuk menggunakan metode non tunai, baik itu melalui bank maupun layanan transaksi non tunai lainnya yang tersedia. Meski demikian pembelian tiket non tunai tetap dilayani.
"Kami juga membuat tanda jarak untuk menjaga jarak pengunjung, termasuk tempat duduk di area TKL. Pembersihan filter di ruangan yang ber-ac secara berkala," imbuhnya.
Hal lain yang lebih penting adalah pengaturan jumlah pengunjung. Pihaknya membatasi pengunjung hanya sekitar 800 per hari dan jam operasional TKL mulai dari pukul 08.00 WIB - 14.00 WIB.
Edy mengakui saat ini masih ada beberapa kekurangan yang harus segera dilengkapi seperti pemasangan wastafel yang belum rampung, dan penambahan banner petunjuk atau imbauan. Ia optimistis jika semua sudah lengkap obyek wisata andalan Kota Magelang ini bisa dibuka awal Juli 2020.
Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono menyatakan, TKL merupakan salah satu sektor wisata yang akan dibuka oleh Pemkot Magelang di era new normal ini. Ia memastikan fasilitas dan prosedur protokol kesehatan benar-benar lengkap di obyek wisata ini sehingga aman dan nyaman dikunjungi wisatawan.
"Kita sudah cek kesiapan TKL menyambut wisatawan, tapi masih ada yang kurang jadi kita minta pengelola untuk segera menyempurnakan. Misalnya penambahan petugas kesehatan khusus yang mengenakan APD, penataan pintu loket, dan banner," ucapnya. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: