"Kemarin sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Tetapi progres tetap jalan terus," ungkap ketua DPRD Kabupaten Magelang, usai mengikuti rapat koordinasi persiapan KSPN Borobudur di Balkondes Ngaran, Kamis sore (18/6/2020).
Saryan menyebutkan bahwa saat ini dalam laporan Kementrian Pu PR progres pembangunan gerbang klangon sudah berjalan 30 persen.
“Yang gerbang yang lainnya terletak di Desa Kembanglimus, Blondo, dan Palbapang Mungkid, sambil berjalan pembangunan pembebasan lahan yang milik perorangan yang diperlukan untuk pembangunan juga dilakukan,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa untuk tiga gerbang raksasa tersebut, saat ini sudah dilelang tinggal tanda tangan kontrak.
"Tadi disampaikan makaimal awal Bulan Agustus tahun ini semua proyek tersebut sudah bisa dimulai,” kata Saryan.
Dalam rapat juga dilakukan penandatangan kesepakan bersama antara Kemwntrian PUPR dengan perwakilan kepala desa yang terdampak dalam pembangunan.
"Alhmamdulillah semua sudah setuju," tegasnya.
Kepala Satuan Kerja Wilayah Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jateng Kementerian PUPR, Singgih Dwiatma Raharja Menegaskan pembangunan gerbang raksasa, akan dilaksanakn multiyears. Dan direncanakan selesai tahun depan.
"Pembebasan tanah sedang dalam proses. Tadi sudah dikonsultasikan secara publik dengan semua pemilik lahan terdampak KSPN. Semua sudah mendukung,” jelasnya.
Selain itu, agenda KSPN lain adalah pembangunan concruse di dalam komplek Candi Borobudur.
"Kemudian pembangunan poros jalan layang Mendut - Pawon - Borobudur. serta pembanguanan sarana hunian pariwisata berbentuk penginapan atau home stay.
Tahap pertama akan dibangun 87 sarhuntap," pungkas Singgih. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: