kabarMagelang.com__
Satgas Pengawas Penanganan Covid-19 DPRD Kabupaten Magelang melakukan inspeksi
mendadak ke RS D Merah Putih. Sidak ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan RS
dalam penanganan Covid-19. Meski ada beberapa catatan namun Satgas juga
mengapresiasi RS Merah putih yang telah siap menangani pasien Covid-19. Mereka
berharap agar RS Merah Putih bisa segera menerima pasien umum sesuai peruntukanya.
Anngota Satgas
pengawasan penanganan Covid-19 DPRD Kabupaten Magelang, Fiqi Ahmad mengatakan Pemkab
Magelang menganggarkan Rp12 miliar untuk seluruh persiapan Covid-19 di RS Merah
Putih, guna mengantisipasi lonjakan wabah virus corona.
“Penggunaan
anggaran ini diantaranya untuk pengadaan ruang isolasi untuk 60 bed Rp2,3
miliar, belanja APD Rp1,85 miliar, belanja obat-obatan Rp1,29 miliar, belanja
genset Rp1,6 miliar dan lain-lain yang totalnya mencapai Rp12,5 miliar,” katanya
usai sidak di RS Merah Putih, Jumat (5/6/2020).
Dia mengungkapkan
dari sidak yang dilakukan, ada pelaksanaan pembangunan yang belum selesai yaitu
pembangunan ruang jenazah senilai Rp1,7M, dan progres pembangunannya baru
mencapai angka 70%.
“RS Merah
Putih yang sudah beroperasi sejak pertengahan Mei ini memiliki 60 ruang isolasi
yang sampai hari ini digunakan untuk merawat 23 pasien positif Covid-19,” jelas
Fiqi yang juga ketua Fraksi PKS ini.
Ketua Tim
Pengawasan Covid-19 DPRD Kabupaten Magelang, Grengseng Pamuji menyatakan bahwa,
penanganan yang dilakukan oleh RSUD Merah Putih terhadap pasien terkonfirmasi
positif Covid-19 sudah cukup baik.
"Yang
pertama kami mengapresiasi bahwa pelayanan RSUD Merah Putih dalam pelayanan
terhadap pasien positif Corona kami anggap sudah baik. Namun demikian pihaknya juga
menyoroti terkait manajemen RSUD Merah Putih yang dalam waktu dekat akan segera
membuka pelayanan umum.
"Kalau
tadi ibu Plt direktur menyampaikan akan membuka pelayanan umum kira-kira dalam
waktu 1 sampai 2 minggu kedepan. Saat ini baru persiapan, harapan kami memang
kedepan tidak hanya menangani pasien Covid saja, namun juga bisa melayani
pasien umum," tuturnya (Kb.M2).
Tidak ada komentar: