kabarMagelang.com__Ditengah maraknya kasus virus corona,
puluhan warga di Kabupaten Magelang terkena demam berdarah. Berdasarkan data
dari Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS) tercatat ada 58 kasus DB yang tersebar
di beberapa kecamatan.
Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti mengatakan bahwa di wilayah
Kabupaten Magelang ada beberapa kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Dari 6
Januari hingga Maret 2020 ini, Laporan KDRS ada 52 kasus, dan laporan
berdasarkan DBD elektronik 6 kasus, yang standar laporan provinsi," jelasnya,
Senin (23/3/2020).
Dia menyebutkan, kasus
demam berdarah ini terseber di beberapa wilayah kecamatan,
“Wilayah
terbanyak yang terjangkit DBD yakni ada di kecamatan Muntilan, Grabag, dan
Borobudur,” jelas Retno.
Untuk menekan
kasus tersebut pihaknya akan segera membentuk Juru Pemantau Jentik (jemantik)
dengan gerakan satu rumah satu jemantik (GIRIJ). Kemudian melakukan koordinasi
dengan puskesmas, dan dilanjutkan ke desa untuk kegiatan penyelidikan
epidemiologi (PE) setelah ada laporan kasus DBD dari rumah sakit.
"Apabila
hasil PE dan pemantauan jentik memenuhi kriteria untuk di fogging, maka akan
dilakukan fogging," ujarnya.
Selain itu, juga
perlunya diadakan penyuluhan tentang DBD dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
ke masyarakat oleh petugas puskesmas.
“Terus melakukan pemantauan jentik secara berkala
oleh jumantik terutama di di wilayah endemis,” pungas Retno.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: