kabarMagelang.com__Maraknya virus corona, semakin berdampak pada
menurunya tingkat kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur, terutama dari manca
negara seperti Jepang, Korea, China, dan
negara-negara lainya. Pada pertengahan Bulan Maret 2020 ini menurunya jumlah
kunjungan wisata ke Candi Borobudur sudah mencapai 40,80 persen.
Hal tersebut
disampaikan Sekretaris Perusahaan TWC Emilia Eny Utari, di sela kegiatan
sosilaisasi mengantisipasi dan mengidentifikasi Virus Corona, Bersama pelaku
wisata dan pedagang, di Hotel Manohara komplek Taman wisatan Candi Borobudur,
Sabtu (14/3/2020).
“Kalau pada akhir
bulan Februari 2020 kemarin tercatat jumlah penurunan kunjungan wiasatawa mencapai
30 persen, pada pertengahan Bulan Maret ini menjadi 40,80 persen. Dan itu
terjadi pada semua distinasi wisata seperti Prambanan, dan Ratu Boqo, dan
lainya,” ungkap Amelia.
Menanggapi ditutupnya
beberapa distinasi wisata di Solo akibat dampak dari virus Corona, Emilia
menegaskan bahwa sampai saat ini Candi Borobudur masih aman dari Corona dan
masih buka seperti biasa.
“Kita tetap buka
seperti biasa, karena dari hasil pengecekan para pengunjung di Candi Borobudur
ini, belum ada yang ditemukan terindikasi atau gejala virus Corona,” tegasnya.
Namun demikian,
sebagai antisipasi pihaknya terus melakukan berbagai sosialisai baik kepada
masyarakat sekitar, maupun para pelaku wisata, dengan tujuan memberikan
informasi bagaimana mengindentifikasi dan mencegah penyebaran Virus Corona
sedini mungkin agar masyarakat tidak panik dan lingkungan aman
“Selain itu kita
juga mengadakan gerakan kebersihan lingkungan, secara bersama-sama, termasuk menyediakan
hand sanitizer di beberapa titik dalam Kawasan, pengecekan suhu tubuh, dan
kegiatan sosialisasi dalam bentuk standing banner untuk wisatawan. Ini semua kita
lakukan sebagai upaya tindakan preventif dalam menghadapi penyebaran virus
Corona,” ujar Amelia. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: