kabarMagelang.com__Workshop Kompetisi Robot Terbang yang diselenggarakan
oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang diikuti oleh
ratusan pelajar tingkat SMP sederajat. Workshop kali ini para peserta antusias
merakit micro drone yang nantinya akan diadu pada kompetisi 17 Maret 2020 di
GOR Samapta Magelang.
Adapun pada workshop itu, peserta mendapat arahan langsung dari IST Akprind Yogyakarta, Taman Pintar Yogyakarta, dan Komunitas Mini Drone Race Indonesia (MDRI). Tahapan perakitan dimulai dari memasangkan berbagai elemen hingga coba menerbangkannya.
Kepala Balitbang Kota Magelang Arif Barat Sakti menjelaskan, total ada 100 pelajar yang mengikuti workshop. Mereka berasal dari 23 sekolah di Kota Magelang.
"Total micro drone yang kita bagikan sebanyak 46 unit. Adapun tim nanti yang akan ikut berkompetisi sebanyak 50 tim,” ujar Arif, disela workshop di aula Borobudur International Golf & Country Magelang, Selasa (25/2/2020).
Arif mengutarakan, antusias pelajar cukup besar dalam workshop dan kompetisi yang baru pertama kalinya diadakan ini. Terlihat dari adanya 10 sekolah yang mengantri ikut kompetisi dengan peserta puluhan.
“Untuk sementara mereka mengantri dulu, karena keterbatasan unit micro drone kita. Memang ada cadangan 15 unit micro drone, tapi untuk peserta lomba nanti,” katanya.
Arif menjelaskan, kompetisi ini bertujuan menumbuhkembangkan budaya IPTEK bagi masyarakat, khususnya pelajar terhadap sains melalui imajinasi, percobaan, dan permainan yang menyenangkan.
“Kami ingin mengenalkan lebih dini sains dan teknologi dalam bidang kedirgantaraan dan antariksa. Lalu memacu kreativitas dan minat bakat siswa tentang dunia roket melalui perakitan dan penerbangan micro drone,” jelasnya.
Kepala Bidang Harmonisasi dan Inovasi Balitbang, Catur Adi Subagyo menambahkan, narasumber workshop ini langsung dari pakarnya teknologi dan pegiat robot terbang. Di antaranya Sigit Priyambodo dari IST Akprind, Lukman dari Taman Pintar Yogyakarta, dan Fernando Yodi dari Komunitas MDRI.
“Mereka langsung mengarahkan anak-anak untuk merakit. Sebelumnya dikenalkan dulu elemen-elemennya dan mencoba simulasi penerbangan dengan melintasi rintangan. Mereka juga diberi tips terkait strategi lomba nanti,” paparnya.
Dia menyebutkan, dalam lomba nanti akan memperebutkan juara 1-3 dan juara harapan 1-3 dengan hadiah jutaan rupiah. Termasuk trofi dan piagam serta sertifikat untuk seluruh peserta.(Kb.M2)
Adapun pada workshop itu, peserta mendapat arahan langsung dari IST Akprind Yogyakarta, Taman Pintar Yogyakarta, dan Komunitas Mini Drone Race Indonesia (MDRI). Tahapan perakitan dimulai dari memasangkan berbagai elemen hingga coba menerbangkannya.
Kepala Balitbang Kota Magelang Arif Barat Sakti menjelaskan, total ada 100 pelajar yang mengikuti workshop. Mereka berasal dari 23 sekolah di Kota Magelang.
"Total micro drone yang kita bagikan sebanyak 46 unit. Adapun tim nanti yang akan ikut berkompetisi sebanyak 50 tim,” ujar Arif, disela workshop di aula Borobudur International Golf & Country Magelang, Selasa (25/2/2020).
Arif mengutarakan, antusias pelajar cukup besar dalam workshop dan kompetisi yang baru pertama kalinya diadakan ini. Terlihat dari adanya 10 sekolah yang mengantri ikut kompetisi dengan peserta puluhan.
“Untuk sementara mereka mengantri dulu, karena keterbatasan unit micro drone kita. Memang ada cadangan 15 unit micro drone, tapi untuk peserta lomba nanti,” katanya.
Arif menjelaskan, kompetisi ini bertujuan menumbuhkembangkan budaya IPTEK bagi masyarakat, khususnya pelajar terhadap sains melalui imajinasi, percobaan, dan permainan yang menyenangkan.
“Kami ingin mengenalkan lebih dini sains dan teknologi dalam bidang kedirgantaraan dan antariksa. Lalu memacu kreativitas dan minat bakat siswa tentang dunia roket melalui perakitan dan penerbangan micro drone,” jelasnya.
Kepala Bidang Harmonisasi dan Inovasi Balitbang, Catur Adi Subagyo menambahkan, narasumber workshop ini langsung dari pakarnya teknologi dan pegiat robot terbang. Di antaranya Sigit Priyambodo dari IST Akprind, Lukman dari Taman Pintar Yogyakarta, dan Fernando Yodi dari Komunitas MDRI.
“Mereka langsung mengarahkan anak-anak untuk merakit. Sebelumnya dikenalkan dulu elemen-elemennya dan mencoba simulasi penerbangan dengan melintasi rintangan. Mereka juga diberi tips terkait strategi lomba nanti,” paparnya.
Dia menyebutkan, dalam lomba nanti akan memperebutkan juara 1-3 dan juara harapan 1-3 dengan hadiah jutaan rupiah. Termasuk trofi dan piagam serta sertifikat untuk seluruh peserta.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: