kabarMagelang.com__ Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten
Magelang menggelar rapat kerja bersama forkopimda dan forkopimcam se kabupaten
Magelang di Hotel Atria Kota Magelang, Rabu (19/2/2020). Rapat bertajuk “bersinergi
mewujudkan masyarakat sadar demokrasi” ini bertujuan untuk tetap berkomitmen
menjalin mitra kerja bersama seluruh stake holder, meskipun masa Pilkada dan
Pemilu telah selesai.
Ketua Bawaslu
Kabupaten Magelang, Habieb Sholeh, menyampaikan meskipun masa Pemilu telah selesai,
Bawaslu tetap berkomitmen untuk terus melakukan edukasi politik kepada
masyarakat dengan melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif.
“Selama akhir
2019 kemarin, Bawaslu melakukan pembentukan 3 Desa Pengawasan dan 8 Desa Anti
Politik Uang. Menariknya hal ini berdampak sangat positif pada saat Pilkades
serentak beberapa waktu lalu," katanya.
Dia mengungkapkan,
dalam pelaksanaan Pemilu 2019 lalu, Bawaslu Kabupaten Magelang lebih mengedepankan
pencegahan daripada penindakan. Dia menyebutkan secara keseluruhan Bawaslu
Kabupaten Magelang telah melakukan 1.122 pencegahan pelanggaran, yakni 615
pencegahan diluar kampanye dan 507 pencegahan selama masa kampanye.
"Ini tidak
termasuk para tim sukses, para Caleg dan juga teman-teman PNS yang sudah saya
'Japri'. Banyak yang saya japri ketika agak serong, dan saya minta untuk
menghormati aturan," ujarnya.
Namun demikian
Bawaslu Kabupaten Magelang juga terpaksa melakukan penindakan pelanggaran selama
Pilkada dan Pemilu 2019. Sedikitnya ada 17 pelanggaran yang Bawaslu tangani,
kemudian 10 pelanggaran tindak pidana Pemilu, dan 2 perkara tidak diregistrasi
karena tidak melengkapi syarat-syarat yang diharuskan, baik syarat secara
formil ataupun material. Sementara penindakan Alat Peraga Kampanye (APK) Bawaslu
telah menertibkan sebanyak 66.928 APK mulai November 2018 hingga April 2019.
“Semua bisa
diselesaikan dengan baik berkat sinergi dengan semua pihak, terutama dengan
teman-teman KPU (Komisi Pemilihan Umum), dan aparat hukum, di Kabupaten
Magelang,” jelas Habieb.
Dandim
0705/Magelang, Letkol Czi Anto Indriyanto, yang hadir dalam rapat tersebut
mengungkapkan bahwa, pihaknya sangat mengapresiasi sinergitas yang sudah
berjalan dengan sangat baik untuk mengawal Pemilu 2019 lalu.
"Pemilu 2019
ini adalah pemilu yang paling rumit sedunia, namun berkat sinergitas seluruh
element dan stake holder akhirnya dapat terlaksana dengan sangat baik
sekali," ujarnya.
Sementara, Bupati
Magelang, Zaenal Arifin pada kesempatan yang sama, mengajak seluruh elemen yang
ada untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu yang akan datang dengan lebih baik
lagi. Menurutnya, penyelenggara pemilu 2019 baik KPU dan Bawaslu di Kabupaten
Magelang sudah melakukan fungsinya masing-masing dengan sangat baik. Ia
berharap, gotongroyong seperti ini bisa terus dilaksanakan dan dipertahankan di
Pemilu selanjutnya.
"Bawaslu,
KPU, TNI, Polri dan stake holder lainnya memiliki tugas dan funsinya
masing-masing. Dan tugas ini sudah dilaksanakan dengan baik, maka hal seperti
inilah yang harus tetap kita pertahankan," tegasnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: