kabarMagelang.com__ Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang menggelar
Evaluasi dan Rencana Program Pembangunan Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun
2020 di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Kamis (6/2/2020). Evaluasi ini
bertujuan untuk memberikan informasi terkait dengan pembangunan kesehatan di Kabupaten
Magelang.
Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti menyebutkan bahwa
di Kabupaten
Magelang pada tahun 2019, tercatat masih ada kematian ibu sebanyak 8 kasus,
dengan tempat kematian sebagian besar berada di rumah sakit atau sampai di
rumah sakit.
"Nah ini
menjadi PR kita semua di tahun 2020 ini, kita targetkan untuk kurang dari 6
kasus," ujarnya.
Sedangkan jumlah
kematian bayi di tahun 2019 tercatat sebanyak 143 kasus atau 833 anak/ 1000
kelahiran hidup. Meskipun angka tersebut masih di bawah angka provinsi atau pun
nasional, namun angka tersebut masih relatif tinggi.
"Kita
inginnya bayi-bayi yang lahir ini tetap memiliki masa hidupnya yang lebih
panjang," kata Reno.
Sementara angka
kematian bayi atau balita (sebelum ulang tahun ke 5) di Kabupaten Magelang
mencapai 111 kasus. Selain itu penderita TBC juga masih tinggi yakni mencapai
190 penderita TBC/100 ribu penduduk. Angka kesakitan lainnya yang dinilai masih
tinggi adalah demam berdarah.
“Begitu juga status
gizi juga masih cukup memprihatinkan dilihat dari masih tingginya angka
stunting (gizi buruk). Pada tahun 2020 ini Kabupaten Magelang menjadi 16
Kabupaten prioritas di Jawa Tengah untuk penanganan stunting,” jelasnya.
Wakil Bupati
Magelang, Edi Cahyana yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa,
persoalan di bidang kesehatan sudah teridentifikasi melalui laporan dan paparan
derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Magelang. Yang menjadi persoalan
adalah bagaimana mengaplikasikan program dan kegiatan sehingga bisa
menyelesaikan semua persoalan kesehatan.
"Saya
mengajak bapak ibu untuk bekerja dengan hati nurani. Coba bayangkan kalau persoalan
tersebut menimpa anak kita," ujarnya.
Edi juga
menggaris bawahi tentang perilaku hidup sehat masyarakat di Kabupaten Magelang
yang dirasa masih harus diperhatikan, karena perilaku hidup sehat di Magelang
masih harus ditingkatkan kembali.
"Contoh
paling simpel, untuk makan sesuai dengan kebutuhan kalori saja masih tidak
terkontrol. Terkadang makan juga masih terlalu banyak, kurang berolah raga, dan
pola istirahat yang kurang baik," tambah Edi.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: