kabarMagelang.com__Sebuah layanan streaming hiburan yakni Viu
Shorts akan membuat film pendek tentang budaya lokal dan potensi wisata di
wilayah Kabupaten Magelang. Dengan menggandeng talenta-talenta muda asli Magelang,
Rencana film ke II berdurasi kurang dari satu jam ini akan disiarkan di 16
negara yang memiliki layanan Viu Shorts, diantaranya Hongkong, Singapura,
Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar, Afrika Selatan dan sejumlah
negara di Timur Tengah.
SVP Marketing Viu
Shorts, Myra Suraryo, mengungkapkan tujuan pembuatan film bermuatan lokal di
Kabupaten Magelang ini adalah untuk ikut mempromosikan segala potensi di daerah
ke dunia internasional.
“Dan tidak hanya
itu, film ini nantinya akan kami ikutkan pada sejumlah lomba perfilman seperti
Asian Academy Creative Awards,” katanya disela-sela workshopnya di Magelang,
Rabu (8/1/2020).
Myra menyebutkan
bahwa pada ajang Asian Academy Creative Awards 2019, film pendek hasil
karya peserta workshop musim pertama yakni Viu Shorts Maumere terpilih menjadi
'Best of short form content.
"Pada musim
kedua tahun ini, selain Magelang sendiri, secara bersamaan kami juga mencari
talenta-talenta muda perfilman di 20 kota/kabupaten di Indonesia, yakni di
Kabupaten Kulonprogo, Klungkung, Atambua, Mataram, Majalengka, Kendal,
Salatiga, Cilacap, Batu, Natuna, Ambon, Palu, Rote dan lainnya,” jelasnya.
Selain itu program
yang dilakukannya ini, merupakan kerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif
Indonesia (BEKRAF), dan Yayasan Tumbuh Sinema Rakyat, MAV Production, Institute
Kesenian Jakarta (IKJ), Badan Perfilman Indonesia dan lainnya.
"Untuk Magelang
sendiri, kami pilih, karena banyak talenta-talenta muda perfilman disini.
Selain itu juga karena keindahan alam dan kekayaan cerita-cerita rakyatnya yang
begitu banyak," ujar Myra.
Salah satu
personil Viu Short sekaligus pegiat film asal Magelang Dermawan Hatta, menambahkan
bahwa hasil karya Viu Shorts murni berasal dari kisah-kisah lokal yang ada
didaerah. Namun dengan beberapa sentuhan, menjadi menarik untuk
ditampilkan di dunia internasional.
"Pada musim
pertama (2018) kemarin, kami menemukan 17 sutradara muda dan 500 talenta muda
kreatif serta seorang sarjana film dari 17 kota/kabupaten. Kini kami berharap
menemukannya kembali di 20 kota/kabupaten pada musim kedua ini," tandasnya.
Sementara Plt
Kabid Pemasaran dan Kelembagaan Pariwisata, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah
raga Kabupaten Magelang, Zumrotun Rini, menyatakan potensi wisata di Kabupaten
Magelang perlu dikemas yang menarik agar
mampu meningkatkan kunjungan wisata.
“Salah satunya
melalui Film. Seperti Film Ada Apa Dengan Cinta 2, yang pengambilan gambarnya
di beberapa obyek wisata di Kawasan Candi Borobudur, sehingga bisa meningkatkan
pamor serta kunjungan wisata di obyek tersebut,” ungkapnya. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: