kabarMagelang.com__Ratusan
warga Desa Purwosari, Kecamatan Salaman Magelang, selenggarakan festival durian,
di Dusun Saren desa setempat, Minggu (19/1/2020). Festival dengan kirab gunungan
yang dibuat dari ratusan durian lokal ini sebagai rasa syukur warga atas hasil
panen durian yang melimpah. Dengan mengenakan pakaian adat Jawa, perangkat desa
dan ratusan warga memikul gunungan durian dari perbatasan dusun menuju lapangan
tempat acara.
Kepala Desa
Purwosari, Hajar Budianto, menyebutkan terdapat berbagai jenis durian lokal hasil
dari petani desa Purwosari yang tidak kalah dengan durian dari daerah lain.
"Semoga
festival durian ini dapat terus berjalan setiap tahunnya, serta dapat
mengangkat perekonomian warga Dusun Saren dan sekitarnya," katanya.
Selain itu
pada festival ini juga di kenalkan berbagai jenis olahan buah durian seperti
lemet, pepes lele durian, onde-onde, keripik pongge, dan lainnya.
“Kita berharap
semua jenis durian dan makanan olahan durian dari desa ini terjual habis dan
dapat menjadi salah satu sentra durian di Kabupaten Magelang,” ujar Budi.
Wakil Bupati,
Edi Cahyana, yang turut hadir dalam festival tersebut memberikan apresiasi
terhadap pelaksanaan festival durian yang dinilai berhasil. Pasalnya meskipun
penyelenggaraan event ini terbilang cukup plosok tetapi dikenal hingga luar
daerah bahkan nasional.
"Saya
dengar dari panitia tiket yang dijual untuk festival ini hanya 400 dan yang
memesan lebih dari 3000 orang. Pemesannya juga tidak hanya warga Kabupaten
Magelang saja, tetapi mulai dari luar kabupaten hingga luar Jawa ada,"
ujar Edi.
Da mengimbau
agar festival durian yanh terselenggara tidak dimanfaatkan untuk menjual durian
dari luar daerah, sebab akan menurunkan harga dan kualitasnya pasti akan
berbeda.
"Mohon
jangan mengimpor durian dari luar daerah untuk kegiatan festival semacam ini.
Saya berharap durian berasal dari Desa Purwosari atau sekitar Kecamatan
Salaman. Tentu buah durian tiap daerah memiliki rasa yang khas," pungkas
Edi.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: