kabarMagelang.com__Empat
pelajar salah satu SMK Swasta di Kecamatan Salam, Magelang, diamankan Polisi karena diketahui
membawa senjata tajam berupa Clurit. Diduga sajam yang mereka bawa akan diprgunakan untuk melakukan tawuran dengan sekolah lain. Empat pelajar tersebut masing masing
berinisial BS,(17), warga Sambeng Borobudur, RA (17) Candirejo, Borobudur, SW
(17) Sengi dukun, dan ID (17) warga Bakalan Sawangan.
Kapolsek Salam,
Polres Magelang, AKP Maryadi SH menerangkan bahwa saat melakukan patrol rutin yang ditingkatkan pada hari Kamis (2/1) sekira pukul
14.00 wib di Dusun Pendem, Desa.Jumoyo , Kecamatan, Salam, mendapati
segerombolan pelajar dengan menggunakan sepeda motor yang diduga akan
melakukan tawuran.
“Setelah kami
melakukan pemeriksaan dan penggledahan diketahui ada dua pelajar yang membawa
senjata tajam jenis Clurit, dan dilokasi juga ditemukan satu buah clurit namun
belum diketahui sebagai pemiliknya,“ ungkapnya di Mapolsek Salam, Jumat (3/1).
Selanjutnya
dengan di bantu warga masyarakat, Polisi terpaksa membubarkan mereka, sedangkan
keempat pelajar yang diketahui membawa senjata tajam diamankan dan dibawa ke
Polsek Salam.
“Karena masih pelajar,
mereka kami serahkan ke PPA Satreskrim Polres Magelang guna dilakukan proses
selanjutnya,” terang Maryadi.
Kanit PPA
Polres Magelang Aiptu Isti Wulandari, SH, MM membenarkan kalau telah pemeriksa
pelajar yang diketahui membawa senjata tajam dan disinyalir akan dipergunakan
untuk tawuran. Dari keempat pelajar ini dua diantaranya yakni RA dan SW adalah
pemilik senjata, dan bisa ditetapkan sebagai tersangka, dua lainya sebagai
saksi.
“Dari
pengakuan kedua tersangka bahwa senjata tajam tersebut sengaja dibawa dari
rumahnya, rencana untuk tawuran. Keduanya, dijerat dengan pasal UU Darurat
Nomor 12/1951, dengan ancaman hukuman setingi tingginya 10 tahun,” tegasnya.
Namun demikian
karena para tersangka masih sekolah, untuk sementara tidak ditahan.
“Kita tunggu
saja perkembangan penyidikan selanjutnya, nanti kami sampaikan lebih lanjut,” tegas isti.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: