kabarMagelang.com__Pemerintah Kota
Magelang mulai bersiap menghadapi Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Kesiapan mulai dari segi ekonomi, transportasi, keamanan, kesehatan,
infrastruktur dan lainnya.
Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Magelang, Agus Setiyo Hariyadi, memaparkan situasi perkembangan harga rata-rata bahan kebutuhan pokok per 3 Desember 2019 mengalami kenaikan di beberapa komoditas.
Komoditas yang dimaksud antara lain daging ayam broiler dari Rp 32.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 31.683. Daging ayam kampung Rp 75.000 dari Rp 75.952. Telur ayam ras Rp 23.667 dari Rp 21.230 per kilogram, dan gula pasir Rp 12.667 dari Rp 12.381 per kilogram.
"Kenaikan harga barang tersebut tidak signifikan, sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat," jelas Agus, dalam Paparan Kesiapan Pemkot Magelang dalam Menghadapi Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, di ruang Adipura Kencana komplek kantor Wali Kota Magelang, Senin (16/12).
Agus memprediksi akan ada kenaikan jumlah pedagang mencapai 11 persen di pasar tradisional menjelang hari raya umat Kristiani itu. Begitu pula pengunjung akan mengalami kisaran 9 persen dan parkir mencapai 11 persen dari hari biasa.
Ia melanjutkan, puncak kepadatan angkutan diperkirakan H-3 hingga H-2, tanggal 21-22 Desember 2019. Pelaksanaan posko pada tanggal 22-28 Desember dan 29 Desember 2019 - 2 Januari 2020.
Adapun untuk Kesiapan prasarana lalu lintas antara lain haltr berjumlah 21 dilengkapi papan trayek angkutan, pelican crossing di alun-alun, jalan tidar dandepan Akmil, VMS (Variable Message Sign) di simpang Kebonpolo dan Pakelan, serta pantauan Area Traffic Control System (ATCS) di beberapa titik simpang yang berpusat di Dinas Perhubungan Kota Magelang.
"Untuk armada AKAP disiapkan 265 unit dan AKDP 413 unit," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, mengatakan dari tahun ke tahun Natal dan Tahun Baru selalu diantisipasi dengan tujuan agar umat Kristiani bisa beribadah dengan hikmat dan merayakannya dengan suka cita. Secara umum, agar masyarakat Kota Magelang dapat menjalankan aktivitas dengan nyaman.
"Saya sampaikan seluruh jajaran Pemkot Magelang untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi. Juga saya tekankan instansi terkait untuk mengkondisikan kelancaran terkait kesehatan di unit dan posko pelayanan dari segi personil maupun logistik," katanya.
Ia juga meminta agar ketersediaan, kualitas dan harga bahan pangan. Ini untuk memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok yang berkualitas dengan harga yang wajar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono, juga meminta kepada instansi terkait antara lain Dishub, camat dan lurah sekitar alun-alun untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait kegiatan perayaan malam pergantian Tahun Baru 2020.
"Siapkan parkir, koordinasi dengan warga setempat, utamanya terkait lahan dan harga yang disesuaikan Perda. Publikasi juga segera lakukan agar diketahui masyarakat lebih luas," paparnya.
Kapolres Magelang, AKBP Idham Mahdi, uga melakukan paparan terkait pengamanan selama libur panjang perayaan Natal 2018 dan Tahun 2019. Menurutnya libur panjang yang bersamaan dengan libur anak sekolah akan meningkatkan mobilitas masyarakat. Khususnya di objek wisata. Sehingga akan menimbulkan kemacetan lalu lintas dan padatnya sentra ekonomi.
"Beberapa potensi ancaman pada menjelang Natal dan Tahun Baru antara lain tindak pidana terorisme, harga pangan, arus mudik, bencana alam, dan gangguan Kamtibmas,"
Selain itu, terpusatnya alun-alun sebagai tumpuan perayaan malam pergantian tahun, akan menimbulkan kerawanan kejahatan konvensional (curas, curat, curanmor, miras, dan perkelahian antar warga) (Kb.M2).
Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Magelang, Agus Setiyo Hariyadi, memaparkan situasi perkembangan harga rata-rata bahan kebutuhan pokok per 3 Desember 2019 mengalami kenaikan di beberapa komoditas.
Komoditas yang dimaksud antara lain daging ayam broiler dari Rp 32.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 31.683. Daging ayam kampung Rp 75.000 dari Rp 75.952. Telur ayam ras Rp 23.667 dari Rp 21.230 per kilogram, dan gula pasir Rp 12.667 dari Rp 12.381 per kilogram.
"Kenaikan harga barang tersebut tidak signifikan, sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat," jelas Agus, dalam Paparan Kesiapan Pemkot Magelang dalam Menghadapi Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, di ruang Adipura Kencana komplek kantor Wali Kota Magelang, Senin (16/12).
Agus memprediksi akan ada kenaikan jumlah pedagang mencapai 11 persen di pasar tradisional menjelang hari raya umat Kristiani itu. Begitu pula pengunjung akan mengalami kisaran 9 persen dan parkir mencapai 11 persen dari hari biasa.
Ia melanjutkan, puncak kepadatan angkutan diperkirakan H-3 hingga H-2, tanggal 21-22 Desember 2019. Pelaksanaan posko pada tanggal 22-28 Desember dan 29 Desember 2019 - 2 Januari 2020.
Adapun untuk Kesiapan prasarana lalu lintas antara lain haltr berjumlah 21 dilengkapi papan trayek angkutan, pelican crossing di alun-alun, jalan tidar dandepan Akmil, VMS (Variable Message Sign) di simpang Kebonpolo dan Pakelan, serta pantauan Area Traffic Control System (ATCS) di beberapa titik simpang yang berpusat di Dinas Perhubungan Kota Magelang.
"Untuk armada AKAP disiapkan 265 unit dan AKDP 413 unit," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, mengatakan dari tahun ke tahun Natal dan Tahun Baru selalu diantisipasi dengan tujuan agar umat Kristiani bisa beribadah dengan hikmat dan merayakannya dengan suka cita. Secara umum, agar masyarakat Kota Magelang dapat menjalankan aktivitas dengan nyaman.
"Saya sampaikan seluruh jajaran Pemkot Magelang untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi. Juga saya tekankan instansi terkait untuk mengkondisikan kelancaran terkait kesehatan di unit dan posko pelayanan dari segi personil maupun logistik," katanya.
Ia juga meminta agar ketersediaan, kualitas dan harga bahan pangan. Ini untuk memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok yang berkualitas dengan harga yang wajar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono, juga meminta kepada instansi terkait antara lain Dishub, camat dan lurah sekitar alun-alun untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait kegiatan perayaan malam pergantian Tahun Baru 2020.
"Siapkan parkir, koordinasi dengan warga setempat, utamanya terkait lahan dan harga yang disesuaikan Perda. Publikasi juga segera lakukan agar diketahui masyarakat lebih luas," paparnya.
Kapolres Magelang, AKBP Idham Mahdi, uga melakukan paparan terkait pengamanan selama libur panjang perayaan Natal 2018 dan Tahun 2019. Menurutnya libur panjang yang bersamaan dengan libur anak sekolah akan meningkatkan mobilitas masyarakat. Khususnya di objek wisata. Sehingga akan menimbulkan kemacetan lalu lintas dan padatnya sentra ekonomi.
"Beberapa potensi ancaman pada menjelang Natal dan Tahun Baru antara lain tindak pidana terorisme, harga pangan, arus mudik, bencana alam, dan gangguan Kamtibmas,"
Selain itu, terpusatnya alun-alun sebagai tumpuan perayaan malam pergantian tahun, akan menimbulkan kerawanan kejahatan konvensional (curas, curat, curanmor, miras, dan perkelahian antar warga) (Kb.M2).
Tidak ada komentar: