kabarMagelang.com__Pemilihan Wali Kota
dan Wakil Wali Kota Magelang akan digelar September 2020 mendatang. Masyarakat
diharapkan ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi tingkat daerah itu.
Untuk itu, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Magelang mengadakan kegiatan Dialog Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Magelang dengan Tokoh Masyarakat di Pendopo eks Bakorwil Kedu Surakarta, Kota Magelang, Rabu (11/12).
"Kegiatan ini untuk mengupayakan agar masyarakat menggunakan hak politiknya dengan baik. Harapannya tingkat partisipasi politik tinggi, sehingga meningkatkan derajat indeks demokrasi di Indonesia dan Kota Magelang pada khususnya," terang Kepala Badan Kesbangpolinmas Kota Magelang Hamzah Kholifi, disela-sela kegiatan.
Kegiatan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakt, organisasi perempuan, perwakilan RT, karang taruna, tokoh agama, Babhinkamtibmas, hingga organisasi masyarakat lainnya.
Turut hadir, seluruh unsur Forpimda dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Magelang beserta jajarannya.
Selain berdialog, peserta mendapatkan materi tentang tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang Basmar Perianto Amron.
Kemudian tentang kewaspadaan dini terhadap radikalisme menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang 2020 dari Kasi Pang Ops Rindam IV/Diponegoro Mayor Infanteri Karjin.
"Kita harapkan para tokoh-tokoh yang kita hadirkan ini bisa menyampaikan di lingkungan sekitarnya, mengajak untuk tetap menjaga kondusifitas menjelang Pilkada serentak," papar Hamzah.
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, mengatakan tokoh masyarakat memiliki peran penting untuk mengajak masyarakat dalam melaksanakan demokrasi yang baik. Ia pun berpesan kepada masyarakat yang telah memiliki hak adar memilih calon pemimpin secara cerdas agar tidak merugikan.
"Pesan saya satu, pilih secara cerdas, jangan sampai salah pilih, nanti yang rugi rakyat. Jangan sampai politik anggaran berpihak rakyat," katanya.
Sigit juga mengimbau masyarakat untuk tetap bersatu, menjaga toleransi, menghormati satu sama lain meski berbeda pilihan. Ini tidak lain agar Kota Sejuta Bunga ini tetap aman dan nyaman.(Kb.M2)
Untuk itu, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Magelang mengadakan kegiatan Dialog Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Magelang dengan Tokoh Masyarakat di Pendopo eks Bakorwil Kedu Surakarta, Kota Magelang, Rabu (11/12).
"Kegiatan ini untuk mengupayakan agar masyarakat menggunakan hak politiknya dengan baik. Harapannya tingkat partisipasi politik tinggi, sehingga meningkatkan derajat indeks demokrasi di Indonesia dan Kota Magelang pada khususnya," terang Kepala Badan Kesbangpolinmas Kota Magelang Hamzah Kholifi, disela-sela kegiatan.
Kegiatan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh masyarakt, organisasi perempuan, perwakilan RT, karang taruna, tokoh agama, Babhinkamtibmas, hingga organisasi masyarakat lainnya.
Turut hadir, seluruh unsur Forpimda dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Magelang beserta jajarannya.
Selain berdialog, peserta mendapatkan materi tentang tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang Basmar Perianto Amron.
Kemudian tentang kewaspadaan dini terhadap radikalisme menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang 2020 dari Kasi Pang Ops Rindam IV/Diponegoro Mayor Infanteri Karjin.
"Kita harapkan para tokoh-tokoh yang kita hadirkan ini bisa menyampaikan di lingkungan sekitarnya, mengajak untuk tetap menjaga kondusifitas menjelang Pilkada serentak," papar Hamzah.
Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, mengatakan tokoh masyarakat memiliki peran penting untuk mengajak masyarakat dalam melaksanakan demokrasi yang baik. Ia pun berpesan kepada masyarakat yang telah memiliki hak adar memilih calon pemimpin secara cerdas agar tidak merugikan.
"Pesan saya satu, pilih secara cerdas, jangan sampai salah pilih, nanti yang rugi rakyat. Jangan sampai politik anggaran berpihak rakyat," katanya.
Sigit juga mengimbau masyarakat untuk tetap bersatu, menjaga toleransi, menghormati satu sama lain meski berbeda pilihan. Ini tidak lain agar Kota Sejuta Bunga ini tetap aman dan nyaman.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: