Borobudur, kabarMagelang.com__Puluhan
kelompok kesenian tradisional dari sanggar Kinara Kinari Borobudur suguhkan
kebolehanya di beberapa titik jalur yang dilewati para pelari Borobudur Marathon
2019. Selain menghibur, kelompok kesenian tersebut dalam gerakanya juga ikut
memberi kan semangat pada ribuan pelari yang melewati.
Ketua sanggar
Kinara Kinari Borobudur, Eko Sunyoto menyebutkan ada 20 kelompok kesenian
tradisional di kawasan Borobudur yang diterjunkan untuk menghibur dan
memberikan semangat kepada para pelari, seperti soreng, kobro, jathilan,
dayakan, truntung, dan lain sebagainya.
“Selain
menjadi hiburan tersendiri mereka juga memberikan semangat pada para pelari. Disisi
lain kita ikut mengenalkan Borobudur
dari seni budaya tradisional yang ada di kawasan Candi,” ujarnya.
Kelompok kesenian
ini ditempatkan di beberapa titik pinggir jalan yang dilalui oleh para pelari mulai
dari start dan memasuki garis finish yakni di Taman Lumbini komplek Candi
Borobudur, dan sepanjang jalan medang Kamolan, taman hajah, hingga di jalan protokol seperti
di jalan Soekarno-Hatta.
Borobudur
Marathon 2019 sendiri diikuti oleh 10.000 pelari dari dalam dan luar negeri.
Tercatat ada 150 pelari asing dari 35 negara. Borobudur marathon 2019 di bagi
tiga katagori yakni full marathon dengan jarak 42,192 kilometer, half marathon 21,097
kilometer, dan 10 kilometer dengan start dimulai pada pukul 05.00 wib yang langsung
oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Direktur Bank Jateng Supriyatno. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: