KabarMagelang.com__Penambang pasir
manual, Supardi (35) warga Dusun Srumbung Ngisor, Desa Kradenan, Kecamatan
Srumbung, Magelang, tewas tertimbun longsor di lokasi penambangan galian C, Cawang
masuk Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Selasa (12/11) pagi.
Kapolsek
Srumbung Iptu Sumino, mengungkapkan kejadian sekira pukul 08.00 WIB, saat
korban bersama rekannya sedang melakukan aktivitas penambangan manual di bawah
tebing setinggi kurang lebih 10 meter.
Saat itu,
korban dan rekannya sudah sempat mengetahui kalau ada runtuhan kecil dari atas
tebing. Korban dan rekannya yang lain juga sempat berlari untuk menyelamatkan
diri. Namun demikian, nasib naas memang harus dialami oleh korab. Korban yang
lari pada saat itu malah tersandung batu dan jatuh tertelungkup.
“Saat mencoba
untuk berdiri kembali, tiba-tiba tebing setinggi kurang lebih 10 meter, dan
dengan lebar 5 meter yang berada di atasnya longsor dan langsung menimpa korban,”
ungkapnya.
Rekan korban
sempat berusaha untuk mengevakuasi korban yang tertimbun oleh material pasir
dan batu setebal kurang lebih 1,5 meter dengan menggunakan alat manual.
“Namun setelah
berhasil dievakuasi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," terang
Sumino.
Setelah
berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Muntilan guna
dilakukan proses visum oleh petugas rumah sakit. Dan dari hasil visum, tidak
ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Korban murni
meninggal dunia karena kecelakaan dalam bekerja. Saat ini jenazah korban telah
diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dilakukan proses pemakaman,"
pungkasnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: