kabarMagelang.com__Sebanyak
146 peserta mengikuti kompetisi kucing bertajuk Magelang Cat Show 2019 di
Gedung Sasana Bumi Kyai Spanjang Kota Magelang, Minggu (17/11/2019). Kontes ini
merupakan agenda rutin tahunan yang diinisiasi Dinas Pertanian dan Pangan
(Disperpa) Kota Magelang.
Para peserta barasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Banten, Bandung, Malang, Surabaya, Kediri, DI Yogyakarta, Pemalang, Solo, Semarang, dan Magelang Raya. Mereka bertanding di berbagai kelas dengan hadiah total jutaan rupiah.
"Tahun ini peserta melebihi target kami yang hanya 100 kucing. Tentu ini membanggakan bagi kami, sekaligus pemanasan yang baik untuk penyelenggaraan serupa tahun depan," kata Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko.
Eri berujar, kontes ini bertujuan untuk menggali potensi dan pembinaan bagi para pecinta hewan lucu ini. Ia menyebutkan, ada sekitar 20 cat shop di Kota Magelang yang perlu mendapat pembinaan agar bisa berkembang.
“Kucing itu hewan yang kondisinya unik dan punya sifat lucu. Maka, tidak berlebihan pemerintah mengadakan event kontes ini. Sekaligus potensi untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke Kota Magelang,” jelasnya.
Adapun juri yang dihadirkan merupakan juri tingkat nasional yakni Fuad Fadli dari Bandung dan juri internasional Mr Isti Ratanawera dari Thailand. Hadiah berupa trofi, roset, dan uang pembinaan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono yang hadir membuka kontes mengutarakan, pemerintah mengapresiasi antusiasme peserta dari luar daerah. Hal ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam mendatangkan lebih banyak lagi tamu dari luar daerah.
“Kontes ini tidak main-main, selain tingkatnya nasional, juga mendatangkan juri dari luar negeri. Tahun depan harus lebih besar lagi, untuk itu hadiahnya nanti akan ditingkatkan agar minat peserta dari luar daerah lebih besar lagi,” ungkapnya.
Ia mengaku, Kota Magelang memang tidak memiliki sumber daya alam (SDA) yang bisa diandalkan. Maka, yang diutamakan pemerintah saat ini adalah jasa dan Kota Magelang sebagai Kota Jasa pun terus digaungkan sampai saat ini.
“Kontes ini sangat potensial untuk mendukung Kota Jasa. Maka, untuk mendatangkan peserta lebih banyak lagi di tahun 2020 hadiahnya harus dinaikkan,” tandasnya yang menilai, kontes ini juga sebagai upaya meningkatkan kepedulian terhadap makhluk hidup, alam, dan lingkungan.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: