kabarMagelang.com__Perhelatan
Magelang Rabbit Festival “Battle of Giant 2” resmi dibuka Sekretaris Daerah
Kota Magelang, Joko Budiyono, di kompleks Eks Karesidenan (Bakorwil) Kedu,
Sabtu (9/11).
Kegiatan tahunan
hasil kolaborasi Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang dengan
komunitas kelinci Republik Terwelu Magelang itu sukses memecahkan Rekor
Nasional jumlah peserta kontes kelinci.
Tak
tanggung-tanggung, kontes kali ini diikuti 112 peserta dari berbagai daerah di
Provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat. Jumlah tersebut
melampaui target awal 100 peserta sekaligus melampaui rekor nasional sebelumnya
yang hanya diikuti 71 peserta.
Sekretaris Daerah
Kota Magelang, Joko Budiyono, dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya
Kota Magelang berhasil memecahkan rekor nasional jumlah peserta kontes kelinci.
Ia ingin prestasi tersebut dapat terus ditingkatkan dan dipertahankan.
“Tahun 2020 yang
akan datang, saya menaruh harapan besar even Magelang Rabbit Festival dapat
berbicara lebih jauh guna mendukung Magelang Moncer Serius 2020,” tandasnya.
Joko menyebut,
ternak kelinci memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kota Magelang.
Permintaan daging kelinci untuk kebutuhan konsumsi bahkan mencapai 1 ton per
bulan dengan harga relatif mahal.
"Saya lihat
jika ini dikembangkan di Kota Magelang akan jadi home industri. Pemeliharaannya
juga relatif mudah. Selain itu saya juga setuju kelinci bisa jadi pelengkap di
taman Senopati, agar pengunjung terutama anak-anak lebih mencintai hewan dan alam,"
ungkapnya.
Sementara itu
Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko mengharapkan kegiatan yang
berkaitan dengan kelinci ini tidak hanya sukses dalam skala even kontes atau
lomba saja, tetapi juga sukses dalam pengembangan dan edukasi ternak kelinci
kepada masyarakat Kota Magelang.
Eri mengungkapkan
ternak kelinci selain disarankan sebagai hewan kesayangan, menarik dalam
tampilan di even-even lomba, secara teknis daging kelinci juga sangat potensial
untuk sumber protein alternatif di luar daging sapi, kambing dan ayam.
“Daging kelinci
berprotein tinggi dan rendah kolesterol, sehingga sangat baik untuk anak-anak
dan orang dewasa,”jelasnya.
Untuk
diketahui, Magelang Rabbit Festival “Battle of Giant 2” menghadirkan
sejumlah kegiatan lomba dan kontes kelinci antara lain Kontes Utama (Main
Event) Flemish Giant (BoB,BosB, Best Magelang), New Zealand (BoB,BosB, Best
Magelang) dan Rex (BoB,BosB, Best Magelang).
Beberapa kontes
penunjang antara lain Lomba Adu Bobot (FG,NZ, Rex) dan Lomba Mewarnai Tingkat
pelajar SD. Adapun bertindak sebagai juri kontes dan lomba antara lain
Adi Rosdiantoro dan Erdos Pinilih.
Terpisah Aryono
Septa, pengurus Republik Terwelu mengungkapkan kebanggaannya dapat memecahkan
Rekor Nasional jumlah peserta kontes bertaraf Nasional itu. Awalnya Republik
Terwelu hanya mentargetkan jumlah peserta bisa tembus 100 peserta.
Septa berharap
sukses even ini dapat menular pada keberhasilan usaha ternak kelinci yang
pelan-pelan mulai disinergikan dengan program Urban Farming yang mulai
dijalankan Disperpa.
“Ketiga jenis ini
menjadi tolok ukur dalam standar harga daging kelinci hidup yang saat ini sudah
ada di kisaran Rp 35.000 - Rp 40.000 per kilogram,” paparnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: