kabarMagelang.com__Polres Magelang mulai
antisipasi desa rawan dalam pelaksanaan Pilkades
2019. Salah satunya adalah Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Magelang. Pasalnya desa tersebut ada isu dari masyarakat,
bahwa salah satu calon Kades berijazah palsu. Hal tersebut disampaikan
Wakapolres Magelang Kompol Eko Mardiyanto, usai memimpin Apel Gelar Pasukan
Pengamanan Pilkades 2019 di halaman Mapolres Magelang, Rabu (20/11).
"Desa
Blondo Kecamatan Mungkid menjadi salah satu Desa yang kita katagorikan rawan
dalam Pilkades 2019, karena munculnya isu, dan dugaan salah satu Calon Kades
memiliki ijazah palsu, meskipun dari panitia sudah mengatakan tidak masalah. Kita
juga masih menunggu dari Pemerintahan Daerah apakah akan tetap lanjut atau
ditunda untuk Pilkades di Desa Blondo," ungkap Waka Polres Magelang Kompol
Eko Mardiyanto.
Di Kabupaten
Magelang sendiri ada 294 desa yang akan akan melangsungkan Pilkades serentak 2019
tersebar 21 Kecamatan. Kemudian untuk pengamanan, Polres Magelang ada 282 Desa di 20 Kecamatan, karena
12 desa ada di Kecamatan Bandongan yang wilayah hukumnya ikut Polres Magelang Kota.
"Total yang
dilibatkan sebanyak 2.377 personil gabungan yang terdiri dari : 1.151 Polisi , 300
TNI, 42 satpol pp, 846 linmas, dan 21 trantip kecamatan," jelasnya.
Wakapolres
juga menegaskan bahwa Polres Magelang akan tetap meneruskan program basmi botoh
pada Pilkades 2019 ini.
Kita akan
patroli terus untuk mengantisipasi adanya Botoh yang ikut bermain dalam
Pilkades, jika kita dapati akan langsung kita tindak tegas sesuai dengan hukum
yang berlaku," tegas Eko.
Sementara
Wakil Bupati Magelang, Edi Cahyana menambahkan bahwa persiapan Pilkades 2019 di
Kabupaten Magelang sudah siap semua.
"InsyaAllah
sampai hari ini sudah siap semua, mulai dari aturan regulasi dan keamanan sudah
hari ini," tandasnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: