kabarMagelang.com__Palang Merah
Indonesia (PMI) Kota Magelang berhasil menghimpun dana sebanyak Rp 333.625.000
sepanjang pelaksanaan bulan dana PMI Juli-September 2019. Pencapaian ini
melebihi target 133 persen dari yang ditetapkan sebesar Rp 250 juta.
Atas pencapaian ini
PMI Kota Magelang akan menerima penghargaan dari Provinsi Jawa Tengah.
"Kita akan
mendapat penghargaan dari PMI Jawa Tengah kalau ada kenaikan 25 persen dari
tahun lalu atau sebesar Rp 304 juta. Kenyataannya kita bisa mencapai Rp
333.625.000,” ujar Ketua Panitia Bulan Dana PMI 2019, Wawan Ernawan,
dalam serah terima hasil bulan dana di Pendopo Pengabdian, Selasa (12/11).
Menurutnya,
keberhasilan ini tak lepas dari dukungan semua pihak, tanpa terkecuali
kesediaan masyarakat dalam menyumbangkan dananya. Termasuk kerja keras panitia
yang tak pernah menyerah.
Wawan menyebut,
dana yang berhasil dihimpun kemudian akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan
kemanusiaan, seperti membantu masyarakat yang terkena bencana alam.
"Ini sudah
menjadi konsekuensi kita sebagai makhluk sosial dan bermasyarakat untuk saling
membantu antarsesama,” kata Wawan yang juga Kepala Kejaksaan Negeri Kota
Magelang itu.
Secara simbolis
dana diserahkan kepada Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito dengan disaksikan
segenap anggota Forpimda dan tamu undangan. Namun, tak sampai satu menit dana
ini langsung diserahkan Sigit kepada Ketua PMI Kota Magelang, Sumartono.
Sigit sangat
mengapresiasi kinerja panitia Bulan Dana PMI 2019 yang berhasil melampaui
target yang ditetapkan. Ia pun menilai ketua panitia memiliki tangan dingin,
sehingga mampu meraih hasil terbaik.
“Selama saya
memimpin di Kota Magelang, hanya ada sekali bulan dana PMI tak mencapai target.
Saat itu memang kondisi masyarakat sedang sulit. Setelah itu, kita selalu
melampaui target,” tuturnya.
Dia menegaskan,
dana yang sudah dihimpun ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk
kemaslahatan masyarakat. Ketika masyarakat membutuhkan, segera PMI terjun ke
lapangan untuk membantu.
Terbaru, PMI ikut
membantu keluarga korban kebakaran rumah di daerah Pasar Telo. Berkat gotong-royong
masyarakat pula, rumah yang terbakar itu sekarang sudah berdiri kembali.
"Selain
pemerintah dan PMI hadir, masyarakat pun kerja sama membantu korban,”
terangnya.
Sigit meminta
kepada pihak-pihak terkait agar sudah siap dengan berbagai antisipasi terkait
mulai masuknya musim hujan. Ungkapan sedia payung sebelum hujan benar-benar
harus diterapkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: