KabarMagelang.com--Pemerintah menargetkan Kota Magelang bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defection Free (ODF) tahun 2021. Target tersebut bisa tercapai jika ada komitmen kuat antara pemerintah dan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, dalam deklarasi ODF dan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) se-Dunia di GOR Samapta, Spot Center Kota Magelang, Selasa (15/10).
“Tentu saja target tersebut bisa dicapai bila ada komitmen pemerintah untuk mewujudkannya, masyarakat juga harus cerdas dan mulai membiasakan diri berperilaku bersih dan sehat," ungkapnya.
Lebih lanjut Sigit menjelaskan, Indonesia menempati urutan ke-3 dunia negara dengan perilaku buang air besar sembarangan. Dia mengajak masyarakat untuk tidak berperilaku demikian dan menjadi pelopor Kota ODF.
“Indonesia peringkat ke-3 dunia negara dengan kebiasaan masyarakat buang air besar sembarangan, hal ini sungguh sangat disayangkan, ternyata masyarakat Indonesia masih banyak yang beperilaku seperti itu. Magelang harus bisa 2021 jadi kota ODF dan mewujudkan Magelang sehat," paparnya.
Plt kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Budi Santoso menjelaskan, untuk masyarakat yang buang air disungai sudah sulit ditemui di Kota Magelang, namun saluran pembuangan toilet yang langsung diarahkan ke sungai masih banyak ditemui.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota terus berusaha mengatasinya dengan membangun berbagai fasilitas, seperti toilet dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal.
Pihaknya juga gencar mensosialisasikan agar masyarakat tidak membuat saluran pembuangan tolet langsung ke sungai.
"Kami targetkan tahun 2020 seluruh masyarakat sudah mempunyai toilet yang terhubung dengan saluran pembuangan," ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, terdapat 3 kelurahan yang sudah melakukan deklarasi ODF yaitu Kelurahan Wates, Kramat Utara, dan Jurangombo Utara. Dengan demikian, masih terdapat 14 kelurahan yang belum mendeklarasikan diri sebagai kelurahan ODF.
Deklarasi dan peringatan hari CPTS ini diikuti oleh puluhan ibu-ibu PKK, dan ratusan Kader kesehatan/TOMA serta perwakilan anak-anak SD. Kegiatan berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan seperti senam bersama, lomba mawarnai anak-anak, dan demonstrasi cuci tangan bersama pakai sabun oleh para peserta.(Kb.M2)
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito, dalam deklarasi ODF dan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) se-Dunia di GOR Samapta, Spot Center Kota Magelang, Selasa (15/10).
“Tentu saja target tersebut bisa dicapai bila ada komitmen pemerintah untuk mewujudkannya, masyarakat juga harus cerdas dan mulai membiasakan diri berperilaku bersih dan sehat," ungkapnya.
Lebih lanjut Sigit menjelaskan, Indonesia menempati urutan ke-3 dunia negara dengan perilaku buang air besar sembarangan. Dia mengajak masyarakat untuk tidak berperilaku demikian dan menjadi pelopor Kota ODF.
“Indonesia peringkat ke-3 dunia negara dengan kebiasaan masyarakat buang air besar sembarangan, hal ini sungguh sangat disayangkan, ternyata masyarakat Indonesia masih banyak yang beperilaku seperti itu. Magelang harus bisa 2021 jadi kota ODF dan mewujudkan Magelang sehat," paparnya.
Plt kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Budi Santoso menjelaskan, untuk masyarakat yang buang air disungai sudah sulit ditemui di Kota Magelang, namun saluran pembuangan toilet yang langsung diarahkan ke sungai masih banyak ditemui.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota terus berusaha mengatasinya dengan membangun berbagai fasilitas, seperti toilet dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal.
Pihaknya juga gencar mensosialisasikan agar masyarakat tidak membuat saluran pembuangan tolet langsung ke sungai.
"Kami targetkan tahun 2020 seluruh masyarakat sudah mempunyai toilet yang terhubung dengan saluran pembuangan," ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, terdapat 3 kelurahan yang sudah melakukan deklarasi ODF yaitu Kelurahan Wates, Kramat Utara, dan Jurangombo Utara. Dengan demikian, masih terdapat 14 kelurahan yang belum mendeklarasikan diri sebagai kelurahan ODF.
Deklarasi dan peringatan hari CPTS ini diikuti oleh puluhan ibu-ibu PKK, dan ratusan Kader kesehatan/TOMA serta perwakilan anak-anak SD. Kegiatan berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan seperti senam bersama, lomba mawarnai anak-anak, dan demonstrasi cuci tangan bersama pakai sabun oleh para peserta.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: