Mungkid,
kabarMagelang.com__Memperingati
Hari Sumpah Pemuda, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, melalui Dinas
Pariwisata Kepemudaan Dan Olah Raga (Disparpora) yang bekerjasama dengan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, sukses memecahkan
rekor MURI sekaligus rekor dunia dengan penampilan 10.000 penari soreng di jalan
Soekarno-Hatta Mungkid, Kabupaten
Magelang, Senin (28/10).
Senior
Manager MURI, Sri Widayati, menjelaskan awalnya, pemecahan rekor tari soreng
ini ditargetkan sebanyak 10.000 penari dengan durasi kurang lebih 10 menit. Namun
demikian, menurut catatan dan pengamatan panitia MURI, jumlah penari soreng
yang terlibat dalam acara sumpah pemuda kali ini, tembus mencapai 12.276
penari.
"Kegiatan
ini resmi kami catat sebagai rekor dunia dengan nomor urut 9263 dan 9264. Kami
anugerahkan piagam penghargaan ini kepada Pemerintah Kabupaten Magelang dan
juga kepada Bupati dan Wakil Bupati Magelang selaku pemrakarsa," ungkapnya.
Menurutnya,
tari soreng sendiri merupakan seni tari khas dari Kabupaten Magelang, sehingga
sampai saat ini belum pernah ada pagelaran atau pertunjukan tari soreng yang
melibatkan jumlah peserta yang sebegitu banyaknya.
"Maka
kita juga akan kukuhkan menjadi rekor dunia sekaligus," kata Widayati.
Bupati
Magelang, Zaenal Arifin, sangat bangga dan mengapresiasi kepada seluruh
masyarakat yang terlibat dalam acara pementasan tari khas Kabupaten Magelang
itu. Kabupaten Magelang sendiri memang salah satu barometer dan gudangnya seni
dan budaya, salah satunya seni tari soreng yang tumbuh di lereng-lereng Gunung
Andong, Telomoyo dan sebagainya.
"Melalui
penghargaan ini, kami berharap agar menjadi pemicu dan spirit tersendiri bagi
masyarakat untuk lebih mencintai seni dan budaya asli Indonesia, khususnya
Magelang," tandasnya.(Kb.M2).
Tidak ada komentar: