Kota, kabarMagelang.com--Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dinilai memiliki peran penting untuk ikut dalam pembangunan daerah. Sehingga, dituntut aktif dalam menyebarluaskan informasi yang bersumber dari masyarakat, utamanya potensi-potensi yang perlu diangkat ke permukaan.
Atas dasar itu, Kecamatan Magelang Selatan memberikan pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi kepada para anggota KIM Magelang Selatan. Pembinaan dilakukan di Kebun Bibit Senopati (KBS) Kota Magelang, Rabu (18/9).
Camat Magelang Selatan, Andri Rudianto mengatakan, KIM terbentuk mulai dari tingkat kota hingga kecamatan. Fungsinya sebagai wahana informasi dan komunikasi antara anggota KIM dan pemerintah atau sebalikknya.
“Juga sebagai mitra dialog dengan pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik, sebagai sarana peningkatan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi. Maka, peran KIM sangat penting untuk pembangunan daerah,” ujarnya di sela pembinaan.
Dia menuturkan, KIM Magelang Selatan sudah cukup aktif, tapi masih perlu terus didorong agar makin giat dalam menyampaikan informasi baik dari maupuk ke masyarakat. Utamanya, informasi yang dapat mengangkat potensi daerah.
“Kita punya potensi, tapi kalau tidak diinformasikan ke masyarakat luas akan sulit berkembang. Anggota KIM ini yang memiliki peran menyebarluaskan informasi potensi tersebut, selain juga masyarakat secara umum,” katanya.
Dalam pembinaan ini, peserta berasal dari enam kelurahan di wilayah Kecamatan Magelang Selatan, termasuk pegawai kecamatan. Mereka menerima materi dari dua pemateri, yakni pertama dari Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominsta) dan Bagian Humas Setda Kota Magelang.
Retno Untari dari Diskominsta menyampaikan materi seputar komunikasi yang baik dan efektif. Wanita yang akrab disapa Eno ini memberikan tips-tips cara berkomunikasi yang baik, efisien, dan efektif kepada lawan bicara.
Sementara Anggit Pamungkas dari Bagian Humas Setda Kota Magelang memberikan materi seputar manfaat media sosial bagi pembangunan kelurahan, dalam hal ini potensi lokal. Media sosial bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi lokal, seperti UMKM, perkebunan, craft, dan lainnya.
“Setidaknya kita harus memiliki akun media sosial baik Facebook, Instagram, Twitter, maupun Whatsapp. Saluran ini bisa kita manfaatkan untuk menginformasikan potensi yang ada ke masyarakat luas, sehingga dapat dikenal dan berkembang pesat ke depannya,” jelas Anggit.
Sebagai Humas Pemkot Magelang, katanya, pihaknya perlu mendapat informasi dari masyarakat tingkat terbawah baik kelurahan maupun RW dan RT yang dapat diinformasikan ke khalayak yang lebih luas lagi. Hal ini memanfaatkan kepopuleran media yang dimiliki Humas.
“Humas punya media sosial dan website yang bisa kita manfaatkan untuk mempromosikan potensi lokal. Termasuk Humas bisa menggandeng media massa untuk turut mempublikasikannya agar lebih massif lagi,” paparnya
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dinilai memiliki peran penting untuk ikut dalam pembangunan daerah. Sehingga, dituntut aktif dalam menyebarluaskan informasi yang bersumber dari masyarakat, utamanya potensi-potensi yang perlu diangkat ke permukaan.
Atas dasar itu, Kecamatan Magelang Selatan memberikan pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi kepada para anggota KIM Magelang Selatan. Pembinaan dilakukan di Kebun Bibit Senopati (KBS) Kota Magelang, Rabu (18/9).
Camat Magelang Selatan, Andri Rudianto mengatakan, KIM terbentuk mulai dari tingkat kota hingga kecamatan. Fungsinya sebagai wahana informasi dan komunikasi antara anggota KIM dan pemerintah atau sebalikknya.
“Juga sebagai mitra dialog dengan pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik, sebagai sarana peningkatan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi. Maka, peran KIM sangat penting untuk pembangunan daerah,” ujarnya di sela pembinaan.
Dia menuturkan, KIM Magelang Selatan sudah cukup aktif, tapi masih perlu terus didorong agar makin giat dalam menyampaikan informasi baik dari maupuk ke masyarakat. Utamanya, informasi yang dapat mengangkat potensi daerah.
“Kita punya potensi, tapi kalau tidak diinformasikan ke masyarakat luas akan sulit berkembang. Anggota KIM ini yang memiliki peran menyebarluaskan informasi potensi tersebut, selain juga masyarakat secara umum,” katanya.
Dalam pembinaan ini, peserta berasal dari enam kelurahan di wilayah Kecamatan Magelang Selatan, termasuk pegawai kecamatan. Mereka menerima materi dari dua pemateri, yakni pertama dari Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominsta) dan Bagian Humas Setda Kota Magelang.
Retno Untari dari Diskominsta menyampaikan materi seputar komunikasi yang baik dan efektif. Wanita yang akrab disapa Eno ini memberikan tips-tips cara berkomunikasi yang baik, efisien, dan efektif kepada lawan bicara.
Sementara Anggit Pamungkas dari Bagian Humas Setda Kota Magelang memberikan materi seputar manfaat media sosial bagi pembangunan kelurahan, dalam hal ini potensi lokal. Media sosial bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi lokal, seperti UMKM, perkebunan, craft, dan lainnya.
“Setidaknya kita harus memiliki akun media sosial baik Facebook, Instagram, Twitter, maupun Whatsapp. Saluran ini bisa kita manfaatkan untuk menginformasikan potensi yang ada ke masyarakat luas, sehingga dapat dikenal dan berkembang pesat ke depannya,” jelas Anggit.
Sebagai Humas Pemkot Magelang, katanya, pihaknya perlu mendapat informasi dari masyarakat tingkat terbawah baik kelurahan maupun RW dan RT yang dapat diinformasikan ke khalayak yang lebih luas lagi. Hal ini memanfaatkan kepopuleran media yang dimiliki Humas.
“Humas punya media sosial dan website yang bisa kita manfaatkan untuk mempromosikan potensi lokal. Termasuk Humas bisa menggandeng media massa untuk turut mempublikasikannya agar lebih massif lagi,” paparnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: