Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Joko Suparno mengatakan, setidaknya ada 50 event yang akan dihelat selama satu tahun 2020 mendatang. Jumlah sebanyak ini terbagi dalam lima cluster yang disesuaikan dengan momentum tertentu.
“Seperti di awal tahun sebagai pembuka program, lalu terkait hari jadi, kemerdekaan RI, musim bunga tabebuya berbunga, hingga program di akhir tahun yang menggugah wisatawan kembali lagi ke Kota Magelang,” ujarnya di Ruang Media Pemkot Magelang, Rabu (25/9).
Dia menuturkan, Ayo ke Magelang 2020 tidak lain adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan menambah lama tinggalnya. Sekaligus sebagai upaya memperkuat Kota Magelang sebagai kota jasa di tengah sumber daya alam (SDA) yang minim.
“Kita genjot sektor pariwisata dengan beragam event berkelas dan berkualitas. Kita benar-benar serius menggarap program Ayo ke Magelang ke-2 ini setelah yang pertama pada tahun 2015 lalu. Kita ingin agar ada perhitungan yang betul untuk efeknya nanti,” katanya.
Untuk melihat perbandingan pra dan pasca event, Joko menegaskan, pihaknya siap menghitung tingkat kunjungan wisatawannya sejak akhir tahun 2019 nanti. Kemudian akan dihitung lagi pada akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021 untuk melihat seberapa besar dampaknya.
“Tentu perhitungan tidak sebatas itu, tapi juga sisi lainnya, seperti transaksi ekonomi yang terjadi. Secepatnya akan kami mulai brandingnya sebelum diluncurkan di awal tahun 2020 mendatang agar gaungnya lebih menggema dan diketahui masyarakat luas,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk event-event yang akan diadakan tahun 2020 tersebut akan banyak yang berkelas internasional. Misalnya, seminar internasional, pertandingan sepak bola tingkat ASEAN, kontes kelinci internasional, dan lainnya.
“Kita akan garap itu secara maksimal agar nama Kota Magelang makin mendunia,” tuturnya yang menyebut Pemkot Magelang menganggarkan untuk program ini total senilai Rp 5 miliar.
Di kesempatan yang sama, Kabag Humas Setda Kota Magelang, Al Idris mengutarakan, event-event berkelas internasional memang harus digarap maksimal. Sebab, dampak yang bisa ditimbulkan bisa meluas tidak hanya branding Kota Magelang saja, tapi juga sampai ke masyarakat.
“Salah satu yang bisa menggaungkan program ini sampai ke masyarakat luas adalah media. Maka, kami gandeng semua media untuk turut mendukung program ini agar lebih sukses dari lima tahun lalu,” ungkapnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: