Kota, kabarMagelang.com__Potensi Kampung
Tidar Campur, Tidar Selatan, Magelang Selatan, terus didorong Pemkot Magelang
dalam berbagai bidang. Salah satunya, yang paling relevan di kampung ujung
selatan Kota Sejuta Bunga itu akan dijadikan destinasi pariwisata baru berbasis
teknologi dan informasi.
Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang, Arif Barata Sakti
mengatakan inovasi diperlukan untuk mengangkat potensi dan pengembangan di
suatu wilayah. Hal ini selaras dengan rencana penguatan Sistem Inovasi Daerah
(SIDa) yang sudah menginjak tahun keempat di Kota Magelang.
"SIDa dengan
tema Industrialisasi Pariwisata Berbasis Teknologi dan Berwawasan Lingkungan
telah menunjukkan progres dan tercapainya target yang digariskan. Melalui
penguatan SIDa, maka kami harapkan agar inovasi guna menyesuaikan dinamika
maupun regulasi yang ada," kata Arif, Rabu (4/9).
Dia menyebutkan
bahwa Tim SIDa terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), stake
holder terkait, dan masyarakat. Dengan adanya intervensi pemerintah dan pihak
terkait ini, maka segala potensi bisa langsung dikembangkan dan persoalan dapat
segera diatasi.
"Misalnya
adalah persoalan terkait air limbah. Lalu, Disperindag Kota Magelang membuat
perencanaan untuk membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) lewat Tim
SIDa. Adanya tim ini diharapkan dapat memberikan campur tangan, sehingga target
pengembangan potensi bisa tercapai," ujarnya.
Arif menambahkan
bahwa seiring berjalan, SIDa Kota Magelang yang dipusatkan di Kampung Tidar
Campur ini, telah menunjukkan prestasi yang sangat membanggakan. Bahkan, Kota
Magelang mendapatkan Anugerah Lembaga Litbang Berkinerja Peringkat Utama yang
diterima Walikota Magelang, Sigit Widyonindito pada tahun 2018 lalu.
"Penghargaan
ini menjadi luar biasa karena pada proses penerimaan penghargaan tersebut
umumnya diawali dengan memperoleh penghargaan pada peringkat pratama tapi Kota
Magelang mampu menorehkan prestasi langsung menempati peringkat utama,"
jelasnya.
Peneliti Balitbang
Kota Magelang, Anjar Prasetyo sebagai narasumber Fasilitasi Penguatan SIDa
tahun 2019 di Galeri Inovasi, Kota Magelang, menjelaskan alasan Kampung Tidar
Campur dijadikan sebagai progres SIDa. Hal ini tak lain karena Kampung Tidar
Campur punya potensi besar untuk dijadikan produk unggulan daerah.
"Di Tidar
Campur sendiri punya potensi sangat kompleks. Ada industri tahu, kampung warna
warni, taman anggrek, tower air, TPST, dan yang sedang digarap adalah
pembangunan IPAL. Hampir semuanya merupakan andil dari tim SIDa dan inisiasi
dari warga setempat," tuturnya.
Dari sekian potensi
tersebut, maka Balitbang selaku koordinator lintas OPD dan stake holder terkait
masalah SIDa ini berkolaborasi untuk menciptakan Kampung Tidar Campur sebagai
destinasi pariwisata berbasis teknologi informasi yang ramah lingkungan.
"Nantinya
sesuai target SIDa pada tahun 2021 kita harapkan Kampung Tidar Campur bisa menjadi
pariwisata berbasis teknologi yang tetap memperhatikan estetika maupun
lingkungan. Tidak hanya pariwisata saja, tetapi beragam inovasi, industri, dan lain
sebagainya juga tersedia di sana," paparnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: