Kota, kabarMagelang.com__Ketua Barisan
Atlet Veteran Tenis Indonesia (Baveti) Jawa Tengah, sekaligus Wali Kota
Magelang, Sigit Widyonindito, berhasil menjuarai ITF Seniors International
Tennis Tournament bertajuk Baveti Indonesia Open 2019 di Jakarta.
Pada turnamen
tersebut, Sigit berpasangan dengan Mulyono, berhasil mengalahkan pasangan
Didik Gunanto dan Samidi di partai final kategori usia 60 tahun (U-60).
Bagi Sigit,
kemenangan ini sebagai pemacu semangat atlet-atlet muda tenis, terutama di
wilayah Kota Magelang dan Jawa Tengah. Raihan juara ini pun dipersembahkan
untuk masyarakat Jawa Tengah dan seluruh pencinta tenis se-Indonesia.
"Tidak
menyangka bisa mendapatkan gelar juara, karena atlet-atlet yang ikut rata-rata
adalah legenda tenis. Kami cukup beruntung bisa memenangkannya," kata
Sigit, Minggu (4/8).
Sigit berharap
prestasi ini dapat memotivasi atlet-atlet junior, agar tidak menyerah dan terus
berlatih untuk menorehkan prestasi yang lebih tinggi lagi.
"Kalau yang
tua saja bisa, kenapa yang muda tidak. Ini bisa jadi motivasi," ujarnya.
Untuk diketahui
turnamen Baveti Senior ini diikuti 295 peserta dari 18 negara. Ajang ini
merupakan kesempatan untuk meraih Federasi Tenis International Seniors
karena peraih juara akan memperoleh 140 points.
"Untuk petenis
asing berjumlah 38 orang dan peserta dalam negeri sejumlah 257 petenis dari 23
provinsi di Indonesia yang merupakan anggota Pengurus Pusat Baveti," kata
Ketua Panitia Pelaksana Johnny Lontoh.
Kemudian, 38
petenis asing berasal dari Argentina, Ghana, Inggris, Hong Kong, Tiongkok,
India, Amerika, Australia, Thailand, Singapura, Malaysia, dan negara lainnya.
Mereka
bertarung memperebutkan gelar juara di ajang yang dihelat di Elite Club
Epicentrum, Kuningan, Jakarta, mulai 31 Juli-4 Agustus 2019.
Ketua Umum PP
Baveti Theo L Sambuaga mengatakan kejuaraan ini merupakan kesempatan untuk
meraih ITF Seniors point yang cukup signifikan. Diakui pada tahun 2017 dengan
Grade 5, juara memperoleh 40 points. Sekarang sudah meningkat menjadi Grade 2
dan juara dapat memperoleh 140 points.
"Kejuaraan
internasional ini merupakan mata rantai dari ITF Seniors Circuit 2019 dan
menyandang Grade 2. Tentunya menjadi incaran pemain internasional yang sudah
memiliki ranking dan berusaha meningkatkan pointnya," kata Theo.
Tahun ini merupakan
penyelenggaraan yang kedua kali, setelah sukses menyelenggarakan yang pertama
pada tahun 2017. Kejuaraan ini adalah signature tournament PP Baveti di 2019
dalam rangka memperingati kemerdekaan ke-74 Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun kelompok
usia yang dipertandingkan baik singles dan doubles untuk pria adalah 40+, 45+,
50+, 55+, 60+, 65+ dan 70+ dan untuk wanita adalah 40+, 50+ dan 60+.
Pengelompokan ini sudah sesuai dengan aturan ITF Seniors yang berlaku saat ini.
Menurutnya olahraga
terbukti milik semua umur. Dari usia dini, para atlet elite hingga master harus
bergerak, berolahraga. Tentu yang dicari tidak sekadar prestasi, melainkan
kebugaran dan kesehatan.
"Semoga para
master dan legend ini bisa menginsprasi para atlet muda, khususnya di Indonesia.
Supaya muncul Yustedjo baru, Yayuk baru. Semoga Baveti bisa membantu mengawal
adik-adik potensial, sehingga saat usia emas bisa warnai prestasi tenis dan
kibarkan bendera Merah Putih," ujarnya. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: