Kota,
kabarMagelang.com__Malam tirakatan dan doa bersama mewarnai malam
peringatan Kemerdekaan RI ke-74, Jumat (16/8) malam. Tidak hanya ratusan umat
Muslim, umat dari agama Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu juga turut terlibat
dalam doa bersama itu di tiap ruangan di kompleks Kantor Walikota Magelang itu.
Para pejabat,
aparatur sipil negara (ASN), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga Kota
Magelang yang hadir pada malam itu begitu khusuk berdoa untuk keselamatan RI
dan Kota Magelang, juga syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ratusan umat
Muslim menggelar doa bersama di depan ruang VIP Setda Kota Magelang, dipimpin
oleh tokoh agama Mansur Siraj. Dihadiri langsung oleh Walikota Magelang Sigit
Widyonindito, didampingi Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina, Forpimda
Kota Magelang beserta segenap jajaran pejabat Pemkot Magelang.
Walikota
Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, acara ini menjadi terusan dari
”tirakatan” yang setiap tahun digelar tiap malam tanggal 17 Agustus. Hal ini
diharapkan agar ada momentum refleksi dan mendoakan terhadap jasa para pahlawan
yang telah gugur merebut kemerdekaan.
”Mari kita
mendoakan bangsa supaya menjadi besar dan mampu menyejahterakan rakyat,” kata
Sigit.
Di barisan
malam tirakatan agama Islam, juga digelar khataman Alquran. Masing-masing kelompok
membaca 1 juz yang terbagi dalam 30 juz. Kemudian diakhiri dengan doa penutup
khataman Alquran dan doa bersama.
”Khataman
Alquran memang digelar tiap tahun, pada momentum tertentu. Tidak hanya saat HUT
RI, tetapi saat peringatan Hari Jadi Kota Magelang kita juga menggelarnya,”
ujarnya.
Dia berharap
adanya khataman Alquran dan doa bersama lintas agama ini, sehingga Kota
Magelang senantiasa dilindungi Allah SWT. Selain itu, hajat bangsa Indonesia
juga dikabulkan Tuhan Yang Maha Esa.
”Pemerintah menggunakan
momentum HUT Kemerdekaan RI untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Momen ini juga
digunakan untuk bermunajat kepada Allah SWT,” paparnya.
Menurut dia,
kemerdekaan Indonesia diraih atas perjuangan para pahlawan yang merupakan
keberkahan dari Allah SWT. Karena itu, lewat khataman Alquran dan doa bersama,
sebagai manifestasi rasa syukur dan nikmat yang sudah diperoleh oleh bangsa
Indonesia dan khususnya Kota Magelang.
”Semoga Allah
selalu memberi perlindungan Bangsa Indonesia, utamanya Kota Magelang, dijauhkan
dari segala bencana,” harapnya.
Usai malam
tirakatan di kompleks Kantor Walikota Magelang, doa bersama juga dilanjutkan di
kompleks Taman Makam Pahlawan (TMP) Giridarmoloyo, Jalan Gatot Soebroto,
Magelang Selatan. Sekira dini hari, para pejabat dan ratusan ASN baru
meninggalkan lokasi.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: