Imam dan Arif
merupakan korban ledakan petasan di dalam rumahnya pada malam Hari Raya Idul
Fitri kemarin. Saat ini Iman mengalami kebutaan, dan luka bakar di sekujur
tubuhnya belum pulih. Sedang Iman tanganya harus diamputasi.
“Saya menyesal
pernah bermain dengan petasan, tangan saya terpaksa harus diamputasi akibat
kena ledakan, saya masih muda tetapi tidak bisa banyak melakukan aktivitas
seperti teman-teman lainya,” ujar Arif saat dikunjungi Kapolsek Borobudur AKP
Aldino Agus Anggoro, bersama anggota di rumahnya, Jumat (9/8).
Dia
benar-benar menyesal dan berharap agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi
menimpa saudara dan teman-temanya.
“Semoga tidak
ada lagi korban akibat ledakan petasan. Jangan bermain petasan kalua tidak ingin
cacat seperti saya. Cukup saya saja yang alami,” harapnya.
Kapolsek
Borobudur AKP Aldino Agus Anggoro, ikut prihati atas apa yang menimpa kedua
pemuda pada malam Hari Raya Idul Fitri yang lalu. Pihaknya menghimbau kepada
masyarakat agar tidak menyalakan petasan pada hari raya qurban ini.
“Selain
berakibat fatal, petasan juga dilarang. Kami akan menindak kepada siapapun yang
menjual atau menyimpan obat petasan,” tegasnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: