KabarMagelang.com__Bupati Magelang,
Zaenal Arifin didampingi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang,
Christanti Handayani, hadir langsung untuk memantau kegiatan gladi resik tim
soreng Kabupaten Magelang di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8).
"Kedatangan
saya kemari untuk memastikan bahwa tim tari soreng Magelang bisa tampil dengan
baik di hari H. Minimal saya bisa memberikan spirit dan motivasi untuk
anak-anak," ungkap, Bupati Magelang, disela-)sela memantau gladi resik tim
soreng Magelang di halaman Istana Negara Kamis (15/8).
Zaenal mengatakan
ini merupakan kehormatan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Magelang, dimana
kesenian tradisional dari Magelang bisa tampil di Istana Negara dalam rangka
memperingati hari Kemerdekaan RI ke-74, besok.
"Kehormatan
ini harus kita jawab betul dengan bisa menampilkan seni tari soreng secara maksimal
pada hari H terutama di depan Bapak Presiden Joko Widodo dan ribuan tamu undangan yang hadir,"
katanya.
Zaenal, meminta
agar tim soreng Magelang tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan harus tampil
dengan penuh dedikasi tinggi serta maksimal.
"Ingat, kita
akan mewakili 1,3 juta penduduk yang ada di Kabupaten Magelang untuk bisa
tampil di Istana. Belum tentu kesempatan ini bisa terulang dalam 5 sampai 10
tahun lagi. Gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” pesan Zaenal.
Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, melalui Kabid
Kebudayaan, Achmad Husein, mengatakan bahwa, persiapan tim soreng Magelang
sudah sangat maksimal dan siap pentas di Istana Negara pada tanggal 17 Agustus
2019 mendatang.
"Kita pantau
betul mulai gladi kotor kemarin, Rabu (14/8) dan gladi resik hari ini. Semua
berjalan dengan lancar dan maksimal. Untuk
itu kita juga didampingi dua petugas kesehatan yang rutin mengontrol
kondisi para penari," jelanya.
Sementara, Ketua
Harian Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kabupaten Magelang, Mul Budi
Santoso, sangat mengapresiasi kerja keras tim soreng Magelang yang akan tampil
dengan 200 personel di Istana Negara.
"Terus terang
saya sudah merinding menyaksikan gladi resik anak-anak ini. Ini sudah
membuktikan bahwa seni dan budaya asli Kabupaten Magelang pantas diperhitungkan
dikancah nasional," tandasnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: