Kota, kabarMagelang.com__Kelurahan
Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, masuk tiga besar kategori
kelurahan dalam Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa
Tengah tahun 2019. Pencapaian ini merupakan kebanggaan karena menunjukkan
kesungguhan masyarakat dalam melaksanakan amanat Permendagri Nomor 81 tahun
2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan.
Demikian diungkapkan Walikota Magelang Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda Kota Magelang Joko Budiyono dalam Penerimaan Tim Penilai Lapangan Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 di Aula Kelurahan Tidar Selatan, Jumat (14/6).
Menurut Sigit, Tidar Selatan memiliki sejumlah potensi produk unggulan yang patut dibanggakan yang tercermin dalam partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dengan tumbuhnya Kampung Warna Warni Tidar Campur dan Kampung Dolanan Tidar Sari.
"Selain itu, perkembangan UMKM dengan produk unggulan berupa makanan dan kerajinan tangan, nyata sangat membantu perekonomian masyarakat dan menjadi solusi pengentasan kemiskinan," ungkap Sigit.
Di sisi lain, lanjutnya, peningkatan kapasitas masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di kelurahan ini juga terbilang progreif dengan lahirnya Kampung Anggrek Tidar Campur, Bank Sampah Maju Lancar Trunan, Kampung Organik Trunan, Kampung Mozaik Tidar Warung, juga Kampung Kerajinan Daur Ulang Tidar Warung.
"Tidak ketinggalan kemajuan dalam aspek sosial budaya dan agama. Masyarakat Tidar Selatan dikenal memiliki kepedulian terhadap seni budaya, yang nampak dari tradisi tahunan Grebeg Gethuk, Grebeg Tahu, dan Sadranan," paparnya.
Lebih lanjut, ungkap Sigit, kemajuan Tidar Selatan yang digerakkan oleh partisipasi masyarakat, juga ditopang dengan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang terus ditingkatkan. Disamping itu, kemitraan yang sinergis dengan Babinsa dan Bhabibkamtibmas juga nyata mendorong kondusifitas wilayah.
"Berdasarkan hal-hal tersebut, Insyaallah, Tidar Selatan bisa menjadi perwakilan Jawa Tengah dalam evaluasi perkembangan desa dan kelurahan di tingkat nasional," tandasnya.
Tim Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Jawa Tengah, Agus Suranta, menambahkan tim evaluasi akan melakukan penilaian secara obyektif, dengan meninjau langsung ke lokasi dalam satu hari, Jumat (14/6/2019). Pihaknya akan menilai tiga bidang besar, yakni pemerintahan, kemasyarakatan dan kewilayahan.
"Kami juga akan melihat sisi lain, yakni politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Kami akan melakukan wawancara, juga melihat kondisi lapangan, untuk itu kami mohon dukungan. Persiapkan dokumen-dokumen, jangan pelit informasi, agar mendapat nilai yang maksimal," ujarnya.
Dijelaskan, penilaian kali ini berbeda dengan penilaian Pelaksana Gotong Royong Masyarakat tingkat Provinsi Jawa Tengah 2019 dimana Tidar Selatan berhasil meraih predikat I. Berbedaan terletak pada tim penilai serta sistemnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: