Kota, kabarMagelang.com__Guru
honorer atau guru tidak tetap (GTT) di Kota Magelang telah mendapat gaji sesuai
dengan standar upah minimum regional (UMR) Kota Magelang sekitar Rp 1,7 juta
per bulan. Ini merupakan apresiasi Pemkot Magelang kepada mereka karena telah
bekerja mencerdaskan anak bangsa.
"Dua tahun ini saya tahu persis, para guru honorer yang tadinya dapat honor pas-pasan, ada yang Rp 300.000, Rp 400.000, Rp 600.000, nek bejo Rp 800.000. Kemudian saya usulkan, sekarang jadi sesuai UMR Rp 1,7 juta per bulan," kata Walikota Magelang Sigit Widyonindito, disela-sela Halalbihalal Guru dan Karyawan PAUD-SMA se-Kota Magelang di Gor Samapta, Rabu (19/6).
Sigit melanjutkan, dalam setahun Pemkot Magelang telah mengeluarkan anggaran mencapai Rp 3 miliar setahun sebagai 'reward' kepada guru-guru honorer terutama guru sekolah dasar (SD). Ia pun berpesan kepada mereka agar terus bersemangat dan berkomitmen membawa anak-anak menuju kebaikan.
"Seluruh guru telah berpartisipasi mencerdaskan anak bangsa. Pada kesempatan ini saya ucapkan terimakasih, dimanapun bertugas. Terus semangat membawa anak-anak menuju kebaikan. Anak ini masa depan, kita siapkan generasi yang super," tuturnya.
Dikatakan, hampir setiap hari Senin, dirinya secara acak datang ke sekolah-sekolah menjadi pembina upacara. Ini dilakukan sejak ia menjabat sebagai Wali Kota periode lalu. Sigit ingin melihat langsung proses kegiatan belajar mengajar, termasuk kinerja para guru di lapangan.
"Alhamdulillah sejauh ini sudah baik. Mereka berkomitmen dalam mendidik anak-anak," tandasnya.
Menurutnya, komitmen para guru tersebut sejalan dengan visi Kota Magelang sebagai kota jasa yang modern dan cerdas, dilandasi masyarakat sejahtera dan religius. Sektor pendidikan merupakan salah satu ujung bidang jasa/pelayanan yang menjadi andalan Kota Magelang.
Sejauh ini, telah banyak institusi pendidikan di Kota Sejuta Bunga ini yang mampu berprestasi dan menciptakan generasi penerus yang memiliki kapabilitas dan kredibilitas tinggi. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: