KOTA,
kabarMagelang.com__Pemerintah
Kota (Pemkot) Magelang kembali memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD) tahun 2018. Ini merupakan Opini WTP ketiga bagi Pemkot Magelang sejak
tahun 2017.
Walikota Magelang, Sigit Widyonindito, menerima langsung penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Ayub Amali, di Semarang, Selasa (28/5/2019).
Perolehan opini WTP ini membuktikan bahwa keuangan daerah Kota Magelang telah dikelola secara profesional, efektif dan efisien. Selain itu, juga telah sesuai dengan standar akuntansi pemerintah, memenuhi aspek kewajaran dan kecukupan dalam pengungkapan, kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan dan efektifitas pengendalian internal.
"Perolehan opini WTP ini merupakan kehormatan dan penghargaan yang perlu disyukuri bersama," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang, Larsita, usai menerima LHP LKPD di gedung kantor BPK RI perwakilan Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Selasa (28/5/2019).
Namun di sisi lain, lanjutnya, perolehan ini membawa konsekuensi Pemkot Magelang untuk selalu meningkatkan pengelolaan keuangan dan aset secara tertib, efektif, efisien, transparan dan akuntabel dengan menerapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan dan aset daerah yang baik sesuai undang-undang.
Larsita menyatakan Pemkot Magelang berkomitmen untuk terus menyempurnakan tata kelola aset daerah dengan baik, terkait perangkat lunak (regulasi) dan perangkat kerasnya. Disamping juga penguatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) pengelola barang di semua organisasi perangkat daerah (OPD).
"Termasuk pengembangan aplikasi untuk menatausahakan aset daerah," imbuhnya.
Walikota Magelang Sigit Widyonindito, berharap prestasi ini bisa dipertahankan di tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu, ia mendorong kerjasama dan komitmen seluruh elemen Pemkot Magelang serta meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Ini perolehan yang membutuhkan kerja keras dan sinergitas semua pihak, terutama dalam pengelolaan keuangan daerah. Sejak awal tahun 2017 ini, perbaikan laporan terutama masalah aset ini terus diprioritaskan. Tahun-tahun ke depan harus ditingkatkan,” tandas Sigit.(Kb.M2)
Walikota Magelang, Sigit Widyonindito, menerima langsung penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Ayub Amali, di Semarang, Selasa (28/5/2019).
Perolehan opini WTP ini membuktikan bahwa keuangan daerah Kota Magelang telah dikelola secara profesional, efektif dan efisien. Selain itu, juga telah sesuai dengan standar akuntansi pemerintah, memenuhi aspek kewajaran dan kecukupan dalam pengungkapan, kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan dan efektifitas pengendalian internal.
"Perolehan opini WTP ini merupakan kehormatan dan penghargaan yang perlu disyukuri bersama," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang, Larsita, usai menerima LHP LKPD di gedung kantor BPK RI perwakilan Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Selasa (28/5/2019).
Namun di sisi lain, lanjutnya, perolehan ini membawa konsekuensi Pemkot Magelang untuk selalu meningkatkan pengelolaan keuangan dan aset secara tertib, efektif, efisien, transparan dan akuntabel dengan menerapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan dan aset daerah yang baik sesuai undang-undang.
Larsita menyatakan Pemkot Magelang berkomitmen untuk terus menyempurnakan tata kelola aset daerah dengan baik, terkait perangkat lunak (regulasi) dan perangkat kerasnya. Disamping juga penguatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) pengelola barang di semua organisasi perangkat daerah (OPD).
"Termasuk pengembangan aplikasi untuk menatausahakan aset daerah," imbuhnya.
Walikota Magelang Sigit Widyonindito, berharap prestasi ini bisa dipertahankan di tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu, ia mendorong kerjasama dan komitmen seluruh elemen Pemkot Magelang serta meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Ini perolehan yang membutuhkan kerja keras dan sinergitas semua pihak, terutama dalam pengelolaan keuangan daerah. Sejak awal tahun 2017 ini, perbaikan laporan terutama masalah aset ini terus diprioritaskan. Tahun-tahun ke depan harus ditingkatkan,” tandas Sigit.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: