Kepala BLK Kota
Magelang, Suparto, menyebutkan program pelatihan yang paling banyak peminat
antara lain tata boga, tata rias, menjahit dan montir sepeda motor.
"Setiap paket
pelatihan kami buka kuota 16 orang pendaftar, tapi peminatnya bisa sekitar
30-50 orang. Maka kami harus seleksi dulu," ujar Suparto, ditemui di
kantornya, Jumat (10/5).
Saat seleksi
tersebut akan diketahui latar belakang pendidikan, motivasi mengikuti pelatihan
dan yang paling penting adalah keseriusan mereka untuk mengembangkan
keterampilan. Jika pendaftar tidak lolos pada seleksi pertama maka bisa
mendaftar lagi di seleksi paket selanjutnya.
"Kami lakukan
seleksi dengan wawancara, kami prioritaskan yang benar-benar serius, dan punya
motivasi tinggi untuk ikut pelatihan," tandasnya.
BLK memiliki
setidaknya enam paket pelatihan peningkatan keterampilan yakni menjahit, montir
sepeda motor, tata rias, tata boga, komputer dan bahasa asing. Paket pelatihan
tersebut seluruhnya dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Magelang.
Suparto berujar,
paket pelatihan yang dibiayai APBN meliputi menjahit, montir sepeda motor dan
tata rias. Pelatihan ini terbuka untuk masyarakat tidak terbatas dari Kota
Magelang tapi dari luar daerah, seperti Kabupaten Magelang dan Temanggung.
"Sedangkan
dari APBD meliputi montir sepeda motor, menjahit, tata boga, tata rias,
ditambah komputer dan bahasa asing. Paket ini hanya bisa diikuti oleh warga
asal Kota Magelang," imbuhnya.
Kepala Disnaker
Kota Magelang, Gunadi Wirawan, menambahkan program pelatihan ini merupakan
upaya Pemerintah Kota Magelang untuk menekan angka pengangguran di Kota
Magelang dan sekitarnya. Ini sesuai dengan slogan Kota Magelang sebagai Kota
Jasa dimana peluang atau pasar tenaga kerja terbuka luas bagi masyarakat.
Menurutnya, penganggur atau pencari kerja (pencaker) rata-rata disebabkan oleh
rendahnya ketrampilan mereka.
"Ini jadi tugas pemerintah untuk membantu mengasah keterampilan melalui
pelatihan-pelatihan," jelasnya.
Untuk program
pelatihan tertentu, peserta akan ada uji kompetensi dan mendapat sertifikat
BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) . Sertifikat ini bisa digunakan
peserta ketika hendak melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan besar. (Kb.M2)
Untuk pendaftaran kursus menjahit tahun 2022 mulai kapan?
BalasHapus