MUNGKID, kabarMagelang.com__Api
Abadi dari Merapen, Grobogan, Purwodadi tiba di Candi Mendut, Kecamatan Mungkid,
Magelang, Jumat (17/5) sore. Setiba di Candi Mendut api darma langsung diterima
oleh ketua Walubi Siti Hartati Murdaya untuk disakralkan bersama umat Budha
dalam rangkaian perayaan Hari Tri Suci Waisak Nasional 2563 BE/2019.
Api Dharma Waisak tiba
di pelataran Candi Mendut sekitar pukul 15.00 WIB, setelah diterima ketua Walubi
kemudian menuju ke tenda di pelataran Candi Mendut untuk menyalakan lilin
pancawarna, di depan altar dengan patung Buddha dengan hiasan aneka bunga.
Sebelum didoakan
oleh ratusan Biksu dan umat Budah Ketua Walubi Siti Hartati Murdaya
menyampaikan bahwa api menjadi lambang penerangan batin umat Buddha dalam
menjalani kehidupan sehari-hari.
“Dengan penerangan
itu kita berharap bisa menjalani hidup dengan benar. Dengan demikian kita bisa
mengalahkan setiap ego yang dimiliki, terlepas dari keserakahan serta
kebodohan,” ungkapnya,
Momentum perayaan Waisak
ini ketua Walubi mengajak seluruh umat Budha untuk selalu mendalami ajararan
Sang Budha yang mengajarkan Dharma tentang nilai universal, falsafah, dan
hakekat makna kehidupan manusia sejati.
“Pada perayaan wiasak
ini sekali berbuat kebaikan akan dibalas dengan seratus kali kebajikan, tetapi
sekali berbuat keburukan akan mendapat balasan seratus ribu kali kejelekan.
Untuk itu momentum waisak ini merupakan peluang untuk menunjukkan ketauladanan
kepada umat manusia, dengan meninggalkan kepentingan pribadi, serta mencari kebebasan
dari penderitaan manusia,” ujar Hartati.
Selanjutnya para Biksu
bersama umat Buddha melaksanakan doa dan parita suci, diteruskan prosesi pradaksina
yaknii berjalan kaki mengelilingi plataran dan candi masing-masing tiga kali sambal
membawa api Dharma, sebelum api tersebut di semayamkan di dalam candi.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: