KOTA, kabarMagelang.com__Reli mobil kuno kembali digelar
untuk memeriahkan Hari Jadi ke-1113 Kota Magelang di Alun-alun Kota Magelang,
Sabtu (27/4). Tahun ini, reli diikuti sebanyak 171 mobil kuno berbagai jenis,
tahun dan merk.
Walikota Magelang, Sigit
Widyonindito, menyampaikan rasa bangga dan terimakasih khususnya kepada peserta
dari luar Kota Magelang sehingga menambah semarak perayaan Hari Jadi ke-1113
Kota Magelang. Tampilnya mobil-mobil kuno pada kegiatan ini memberikan gambaran
pada masyarakat tentang trend perkembangan otomotif dari masa ke masa.
"Kita jadi bisa belajar
bagaimana kecintaan, ketekunan dan ketelatenan, menjadi hal penting dalam
merawat segala yang diamanahkan kepada kita, dalam hal ini mobil kuno. Sehingga
memberi manfaat bagi sesama," tutur Sigit, dalam sambutan tertulis yang
dibacakan Wakil Walikota Kota Magelang Windarti Agustina sebelum mengibarkan
bendera start reli.
Ia mengimbau kepada para
peserta/pereli untuk menjaga ketertiban dan mengutamakan keselamatan selama
dalam perjalanan. Lalu, menjaga etika dan sopan santun selama berada di jalur
reli terutama ketika melewati rumah-rumah penduduk.
"Jangan lupa manfaatkan
kesempatan ini untuk berekreasi, bersilaturahim, mempererat persaudaraan
terutama dengan sesama anggota PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno
Indonesia)," ajaknya.
Ketua Panitia Reli Mobil Kuno PPMKI
2019, Joko Soeparno, menambahkan tahun ini merupakan penyelenggaraan reli yang
ke-13 sebagai agenda rutin menyemarakkan Hari Jadi Kota Magelang. Reli diadakan
selama dua hari, 27-28 April 2019 dengan rute berbeda.
Pada hari pertama rute yang diambil
Magelang ke Purworejo dan kembali ke Magelang. Mereka akan melewati bandara YIA
(Yogyakarta International Airport) di Kulonprogo. Sedangkan hari kedua, rute
pendek meliputi Magelang-Borobudur-Magelang.
Dibanding tahun lalu jumlah peserta
tahun ini lebih banyak, ada 171 mobil, berasal dari berbagai daerah di
Indonesia, seperti Jambi, Paiton (Probolinggo, Jawa Timur), Jakarta,
Yogyakarta, Purwokerto hingga Bali. Adapun mobil tertua yang menjadi peserta
adalah Dodge Brother tahun 1928 kapasitas 4000 cc milik Hoke warga Temanggung.
"Ada 3 kategori peserta, yakni
kuno, retro dan baru. Untuk kuno lebih dari 50 persen. Para peserta tahun ini
lebih banyak yang menginap di Magelang," kata Joko.
Joko melanjutkan, tahun depan
rencananya reli PPMKI akan diselenggarakan lebih spektakuler dengan jumlah
peserta dan hadiah yang lebih "wow". Ini untuk mendukung program
Pemerintah Kota Magelang 2020 "Magelang Moncer Serius".
Ketua PPMKI Pusat, Roni Arifudin,
mengaku bangga bisa ikut menyemarakkan Hari Jadi ke-1113 Kota Magelang. Para
peserta tidak sekadar bereli akan tetapi juga ikut mendukung pemerintah di
sektor pariwisata, serta berkampanye tentang ketertiban dan keselamatan berlalu
lintas.
"Kami mengutamakan faktor
keamanan dan ketertiban, meskipun kuno tapi mobil-mobil kami sesuai regulasi
dan standar, mulai dari rem hingga sabuk pengaman. Kami juga ikut kampanye
safety riding kepolisian di 14 pengurus daerah (Pengda) di seluruh Indonesia,"
paparnya.
Menurutnya, kategori mobil kuno terus
mengalami perubahan, dari sebelumnya tahun 1950, 1960 dan 1970. Kini mobil
produksi tahun 1978 juga masuk kategori kuno.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: