KOTA, kabarMagelang.com__Walikota Magelang Sigit Widyonindito
menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah warganya yang ambruk di RT 01 RW 19
Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang. Rumah
yang ditempati keluarga Arif Hidayat (25) itu ambruk karena lapuk pada Jumat
(12/4) sekitar pukul 07.30 WIB.
Kehadiran Sigit disambut haru oleh Arif,
istri, anaknya, serta Camat Magelang Tengah Tugono, Lurah Rejowinangun Utara
Praditya Deddy H dan jajarannya. Termasuk Ketua PMI Kota Magelang Sumartono dan
perwakilkan Baznas Kota Magelang yang turut hadir dalam kunjungan tersebut.
Sigit menceritakan dirinya mengetahui
musibah itu ketika sedang berada di luar kota. Ia langsung berinisiatif untuk
mengunjungi rumah Arif sekadar menyampaikan keprihatinan dan memberikan
santunan.
"Saya dilapori Pak Camat dan Pak
Lurah, ada warga yang kena musibah. Semoga diberi ketabahan. Saya bersyukur
tidak ada korban apa-apa, (korban) sedang bekerja, tidak di rumah," ujar
Sigit, disela-sela tinjauan, Senin (15/4).
Pihaknya ingin memastikan rumah korban
sudah ditangani sementara oleh lingkungan sekitarnya. Ini menjadi komitmen
Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang untuk meringankan anggota masyarakat yang
tertimpa musibah.
"Tradisi kita kalau ada warga yang
terkena musibah, camat, lurah langsung bentuk panitia sampai tingkat rt/rw.
Nah, kita bantu, kalau bisa ditangani lingkungan cukup alhamdulillah, kalau
ngga cukup sak kelurahan hingga Kota," ungkapnya.
Selain itu, Sigit juga ingin mendorong
masyarakat untuk selalu mengedepankan gotong royong membantu sesama yang
membutuhkan. Secara pribadi ia menyumbangkan bantuan dana Rp 5 juta. PMI dan
Baznas Kota Magelang masing-masing membantu dana Rp 1,5 juta dan Rp 5 juta.
Sementara terpal dan perlengkapan rumah tangga dibantu oleh Dinas Sosial Kota
Magelang.
"Manfaatkan dengan baik bantuan
ini. Jangan galau lagi pikirannya. Ini namanya gotong royong, jangan melihat
nominal bantuan. Kalau ada saudara kita yang perlu dibantu ya dibantu, hidup
ini jadi indah," ungkap Sigit.
Sementara itu, Arif Hidayat, mengaku
sangat bersyukur mendapat bantuan dan perhatian langsung dari orang nomor satu
di Kota Sejuta Bunga, PMI, dan Baznas itu. Ia yang hanya pekerja di sebuah toko
buah di Pasar Rejowinangun ini merasa terbantu dengan bantuan tersebut.
“Terima kasih juga ke Pak Camat dan Pak
Lurah yang sudah membentuk panitia perbaikan rumah saya. Saya dan keluarga
memang baru enam bulan menempati rumah milik tante saya ini, tapi bangunan
rumah ini sudah sangat lama, sekitar 20-an tahun,” tuturnya.
Arif menceritakan, atap rumah yang
ditempatinya ini runtuh pada Jumat (12/4/2019), saat dirinya sudah bekerja,
sementara sang istri dan putrinya sedang belanja keluar rumah. Runtuhnya atap
ini diperkirakan karena faktor usia, mengingat hari itu tidak terjadi hujan
deras atau angin kencang.
“Saya juga berterimakasih dengan aparat
kelurahan, tetangga, yang sudah membantu kerja bakti memperbaiki atap rumah
sementara pakai terpal. Setidaknya masih bisa menempati rumah ini tanpa harus
mengungsi,” ungkapnya. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: