KOTA, kabarMagelang.com__Pemerintah
Kota (Pemkot) Magelang mendukung pengembangan wirausaha berbasis teknologi
untuk kemajuan dunia Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Magelang.
Salah satunya dengan penyelenggaraan seminar dan workshop Wirausaha Berbasis
Teknologi (technopreneurship) di Hotel Atria Kota Magelang, Rabu (24/4).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang ini mengangkat tema
"How To Build Your Market and Network" dengan menghadirkan pakar
Laksita Utama Suhud.
Walikota Magelang Sigit Widyonindito
dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Kota Magelang Joko Budiyono
memaparkan, kegiatan merupakan wujud upaya Pemkot Magelang untuk memberikan
kesempatan kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM, agar memperoleh pencerahan
mengenai kegiatan wirausaha berbasis teknologi.
"Sehingga dengan adanya invensi
dan inovasi teknologi dalam berwirausaha mampu meningkatkan omset, laba serta
perluasan jaringan usaha dari para pengusaha UMKM di Kota Magelang," ucap
Sigit, dalam pembukaan seminar dan workshop Wirausaha Berbasis Teknologi di
Hotel Atria Kota Magelang, Rabu (24/4).
Joko Budiyono disela-sela membacakan
sambutan menambahkan, bentuk lain dukungan Pemkot Magelang adalah dengan
mengeluarkan program kredit murah dengan bunga 3 persen bagi masyarakat pelaku
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui Perusahaan Daerah Badan
Perkreditan Rakyat (PD BPR) Bank Magelang.
Nilai bunga ini lebih murah dibanding
dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai 7 persen.
"Program ini tidak lain untuk
percepatan ekonomi akses daerah. Pemerintah Kota Magelang juga memberi
kesempatan berupa kredit tanpa agunan," kata Joko.
Ia menyebutkan, angka minimal kredit
tanpa agunan tidak banyak, hanya sekitar Rp 2.500.000. Sedangkan kredit dengan
agunan bisa mencapai Rp 25 juta. Program ini bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM
untuk mengembangkan usaha mereka di bidang permodalan.
"Sebab permodalan merupakan
salah satu hal yang penting dalam suatu usaha. Anggaran yang dialokasikan untuk
kredit tersebut sekitar Rp 3 milyar," sebut Joko.
Kepala Balitbang Kota Magelang, Arief
Barata Sakti, menjelaskan sebagian besar peserta seminar yang kali pertama
digelar di Kota Magelang ini adalah para inovator ajang Kreasi dan Inovasi
(Krenova) 2019. Arif berujar melalui kegiatan ini para inovator semakin
tergerak atau termotivasi untuk berkarya lebih baik dan mengarah pada dunia
industrial.
"Semua peserta Krenova kami
undang, ditambah pelaku UMKM, ke depan kita harapkan mereka tidak hanya
berfikir sebagai inovator saja tapi juga komersial," kata Arif didampingi
Kepala Bidang Pengembangan Harmonisasi Inovasi, Catur Adi Subagyo.
Kegiatan ini juga untuk menumbuhkan
iklim kewirausahaan berbasis teknologi di kalangan masyarakat Kota Magelang,
memberikan bekal keilmuan praktis technopreneurship yang langsung dapat
diaplikasikan para pelaku.
Senada, Kepala Sub Bidang
Pengembangan dan Penerapan Iptek, Yetty Setianingsih, berujar seminar ini untuk
mendorong para inovator agar bisa berusaha sendiri menjadi seorang pebisnis.
Tujun akhirnya, meningkatkan omset UMKM Kota Magelang, mendukung Kota Magelang
Produktif dan Cerdas, dan membentuk perintis usaha baru di Kota Magelang.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: