MUNGKID, kabarMagelang.com__Bupati Magelang yang diwakili oleh
Wakil Bupati Magelang, Edi Cahyana, baru saja menyerahkan Surat Keputusan (SK)
pengangkatan kepada 249 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kebutuhan tahun 2018,
di Pendopo Soepardi Kota Mungkid, Selasa (2/3).
"Saya mengucapkan selamat kepada
saudara sekalian yang pada kesempatan kali ini telah menerima SK CPNS, teriring
doa serta harapan agar nantinya dapat membawa manfaat yang positif baik bagi
diri sendiri maupun masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Magelang," ungkap
Edi.
Edi menyebutkan, pengangkatan CPNS
dari generasi milenial dan calon pemimpin di masa mendatang khususnya di era
reformasi industri 4.0 (four point zero), ini, diharapkan menjadi Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang smart, cerdas, dan mempunyai integritas.
"Penerimaan CPNS, 249 orang ini
ibaratnya sebagai kado ulang tahun untuk Pemerintah Kabupaten Magelang yang memberikan
energi baru, semangat untuk membangun Kabupaten Magelang,” ujarnya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Magelang, Erie Sadewo,
menuturkan bahwa, sebelumnya sejumlah 249 CPNS tersebut telah mengikuti serangkaian
tahapan sesuai dengan ketentuan.
"Masing-masing CPNS ini dengan
TMT per 1 Maret 2019. Hanya tentu yang menjadi dasar penggajian mereka adalah
surat pernyataan melaksanaan tugas (SPMT), jadi surat pernyataan melaksanaan
tugas dari kepala SKPD atau unit kerjanya. Jadi terhitung 1 April 2019 mereka
sudah melaksanakan tugas," jelas Erie.
Erie mengatakan, melihat dari
penetapan formasi CPNS di Tahun 2018, semuanya lebih mendasarkan pada garis
prioritas pemerintah pusat, antara lain, tenaga pendidikan, kesehatan, dan
sejumlah tenaga pendukung infrastruktur.
"Jadi ada dilingkup Dinas
Kesehatan, Pendidikan dan Kebudayaan, dan DPUPR, jadi dilingkup itulah yang
menjadi dasar pijakan prioritas kebutuhan di tahun 2018," katanya.
Eri menambahkan, hampir semua kapasitas jabatan menjadi sangat
terbatas karena laju pensiun tidak sebanding dengan jumlah perekrutan SDM di
hampir semua daerah.
"Jadi secara umum SKPD mengalami
kekurangan pegawai. Tetapi tenaga-tenaga pendidikan dan kesehatan akan sangat
diutamakan karena menyangkut pelayanan dasar. Dan nyatanya kebutuhan di Dinas
Pendidikan dan Kesehatan memang lebih banyak dibanding komunitas yang lain.
Namun kita juga tidak bisa menampik ada kebutuhan-kebutuhan di Dinas yang lain
yang juga tidak kalah pentingnya, seperti Auditor, kemudian tenaga keuangan,
tenaga yang menguasai IT, mestinya semua SKPD membutuhkan itu," tambahnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: