KOTA, kabarMagelang.com__Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang,
Jawa Tengah, menambah rumah sakit, yakni tipe C dan D, guna meningkatkan
pelayanan kesehatan masyarakat. Dua unit rumah sakit ini akan melengkapi RSUD
Tidar sebagai rumah sakit tipe B yang sudah ada sebelumnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kota Magelang, Joko Suparno, menjelaskan penambahan dua
unit rumah sakit juga sebagai tindak lanjut aturan baru dari Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang telah memberlakukan pelayanan
kesehatan berjenjang.
"Dengan bertambahnya dua rumah
sakit ini, diharapkan antrian panjang pasien di rumah sakit sejenis bisa
berkurang. Pasien atau keluarganya tidak perlu mendaftar pagi-pagi sekali,"
jelas Joko, Senin (11/3).
Joko mengemukakan, untuk rumah sakit
tipe C akan menepati Kantor Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar)
di Jalan Gatot Subroto, Kota Magelang. Instansi tersebut selanjutnya akan
pindah ke kantor baru di Jalan Diponegoro yang saat ini sedang
direnovasi.
"Untuk rumah sakit tipe C ini
pelayanan dasar harus lengkap," tandas Joko.
Sedangkan untuk tipe D, akan menempati
rumah sakit bersalin (RSB) Budi Rahayu di Jalan Oerip Sumoharjo. RSB ini
selanjutkan akan menyatu dengan RSUD Tidar yang berlokasi di Jalan Tidar.
Anggota Komisi B DPRD Kota Magelang,
Waluyo, menambahkan untuk rumah sakit tipe C rencananya mulai akan dibangun
tahun 2020. Secara bertahap, rumah sakit ini akan dibangun 3 lantai.
"Tahun ini sudah dianggarkan dana
sebesar Rp 1,2 miliar, untuk analisis dampak lingkungan (amdal), desain
engineering detail (DED), master plan, izin dan sebagainya," papar Waluyo.
Menurutnya, rumah sakit tipe C ini
sekaligus menjadi rumah sakit pendidikan bagi calon dokter praktik. Dengan
demikian diharapkan Kota Maglang menjadi tambah ramai.
Sementara itu, RSB Budi Rahayu yang akan
menyatu dengan RSUD Tidar mulai dipindahkan Maret 2019 ini. Saat ini bangunan
lama yang akan ditempat rumah sakit tipe D sudah direnovasi meski tidak banyak.
Rencananya rumah sakit ini akan diluncurkan pada April 2019.
"Terkait dokter dan perawat dan
tenaga pendukung lainnya, semua sudah dipersiapkan, termasuk ruang rawat
inap," tutup Waluyo.(kb.M2)
Tidak ada komentar: