KOTA, kabarMagelang.com__Palang
Merah Indonesia (PMI) Kota Magelang saat ini tengah melakukan renovasi gedung
unit donor darah yang berada di Jalan Beringin No.1 Kota Magelang. Hal ini
dimaksudkan agar dapat memberikan pelayanan donor maupun bantuan darah yang
lebih memadai secara kuantitas dan kualitas.
Demikian dikatakan Ketua PMI Kota
Magelang, Sumartono, disela-sela kegiatan Pelantikan Dewan Kehormatan dan
Pengurus PMI Kota Magelang masa bakti 2019-2024, di Pendopo Pengabdian Rumah
Dinas Walikota Magelang, Selasa (5/3).
Menurut Sumartono, renovasi gedung
tersebut merupakan tindak lanjut Permenkes nomor 83/2014 tentang unit tranfusi
darah, bank darah rumah sakit dan jejaring pelayanan tranfusi, dan Permenkes
nomor 91/2015 tentang standar pelayanan tranfusi darah.
"Untuk pengelolaan darah kan membutuhkan
gedung yang lebih representatif dan luas. Kami beli tanah di samping (gedung
lama), sudah mencapai 80 persen. PMI ingin memberikan pelayanan yang memadai,
mengantisipasi kebutuhan darah ke depan seiring perkembangan rumah sakit-rumah
sakit di Kota Magelang dan sekitarnya yang cenderung meningkat," papar
Sumartono.
Selain itu, pihaknya juga akan membentuk
unit usaha baru untuk mendukung kelancaran tugas PMI, yaitu berupa unit
pelayanan jasa PMI. Lalu menjalin kerjasama komparatif dengan organisasi perangkat
daerah (OPD) Kota Magelang ataupun mitra terkait yang dapat saling mendukung
dan memperlancar masing-masing program.
Menurut Sumartono, peningkatan pelayanan
tersebut masuk dalam program kerja lima tahun ke depan pengurus PMI Kota
Magelang yang baru saja dilantik oleh Walikota Magelang Sigit Widyonindito dan
Ketua PMI Jawa Tengah Imam Triyanto.
"Kami menyadari, jabatan
kepengurusan di PMI merupakan amanah sosial kemanusiaan yang harus kami terima,
laksanakan dan pertanggungjawabkan. Namun tidak mungkin terlaksana tanpa
kerjasama yang baik dan sinergitas," ucapnya.
Kemudian, lanjut Sumartono, setidaknya
ada 7 prinsip palang merah yang menjadi landasan sikap dan aktivitas insan PMI,
yakni kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan
dan kesemestaan.
"Sebagai insan PMI, kami akan
selalu meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan ketrampilan, peka terhadap
lingkungan, sehingga setiap saat dan tempat dapat berperan sesuai kebutuhan
masyarakat," jelas Sumartono.
Ketua PMI Jawa Tengah Imam Triyanto,
menyampaikan pesan kepada pengurus baru PMI Kota Magelang Periode 2019-2024
agar berkomitmen bahwa PMI adalah netral. Siapapun yang terpilih menjadi
anggota Dewan Kehormatan dan Pengurus, katanya, mereka adalah relawan yang sudah
dipastikan berdasar kesukarelawanan.
"Harapan kami PMI Kota Magelang
dalam menjalankan fungsi organisasi tercapai adanya kemandirian dan pengelolaan
PMI, meningkatkan sumber daya, meningkatkan kualitas pelayanan dalam segi
kecepatan, kecakupan, dan efektifitas," jelas Imam.
Sementara itu, Walikota Magelang Sigit
Widyonindito, mengemukakan tujuh prinsip palang merah merupakan komitmen
lengkap dan diharapan bisa dilaksanakan oleh insan PMI Kota Magelang. Menurut
Sigit, tantangan PMI ke depan tidak ringan, dan semakin komplek.
"Keberadaan PMI dalam rangka
kemanusiaan. PMI harus jadi garda terdepan. Tidak usah nunggu perintah. Lalu
sinergitas PMI Kota Magelang secara regional, lintas regional, harus
ditingkatkan, saling tukar pemikiran," tandas Sigit.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: