MUNGKID, kabarMagelang.com__pencarian korban laka air yang menimpa
Sofyan (17) seorang santri Nurul Islam Kauman, Desa Pirikan, kecamatan Secang,
magelang yang hanyut di Sungai Bolong Jumat, (15/2) kemarin dihentikan. Korban
sudah ditemukan di wilayah Trisik Kulon Progo tepatnya di pantai Baru,
Poncosari, Srandakan, Bantul Sabtu (16/2) pagi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang
Edy Susanto mengungkapkajn korban ditemukan pada pukul 08.30 wib oleh seorang
nelayan yang sedang melaut.
“Saat ditemukan korban dalam posisi sudang
mengambang. Penemuan tersebut dilaporkan ke Polsek Srandakan Bantul,”
ungkapnya.
Korban selanjutnya dievakuasi oleh
Sarlinmas Pantai Baru Srandakan Bantul, dan langsung dibawa ke Polsek
Srandakan untuk dilakukan identifikasi dan otopsi oleh Tim Inafis.
Ciri-ciri korban identik dengan korban laka sungai di Magelang.
“Polsek Secang dan BPBD Kab.
Magelang bersama keluarga korban menuju ke Polsek Srandakan, Bantul
untuk memastikan ( Identifikasi ) mayat yang diketemukan di Pantai
Baru. Korban kemudian di masukkan ke Mobil Ambulance OPRB Borobudur, untuk di
serahkan ke pihak keluarga,” jelas Edy.
Diketahui tiga orang santri pondok pesantren Nurul Islam
Kauman, mengalami laka air di sungai Bolong Desa Pirikan, Kecamatan Secang,
Magelang Jumat (15/2). Dua orang santri Ferdy, (15) dan Safii, (15) berhasil
menyelamatkan diri, namun satu orang santri Sofyan (17) hanyut terbawa aliran
sungai. Tim SAR, Relawan, dan warga hingga berita ini ditulis masih melakukan
pencarian di sepanjang alur sungai.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: