KOTA, kabarMagelang.com__Organisasi Masyarakat (Ormas) dan
tokoh masyarakat (Tomas) merupakan dua mitra pemerintah yang penting dalam mendukung
kemajuan pembangunan.Terutama di bidang pembangunan mental spiritual sebagai
dasar dalam berperilaku dan berinteraksi sosial bagi masyarakat dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Karena pentingnya peran tersebut,
Pemerintah Kota Magelang melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik Dan Perlindungan
Masyarakat (Kesbangpol Linmas) menggelar dialog peningkatan rasa solidaritas
dan ikatan sosial di kalangan masyarakat, di Pendopo Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Tengah Cabang Kota Magelang, Kamis (28/2).
"Tema dialog yang kita
laksanakan kali ini yaitu "Peran Organisasi Kemasyarakatan Dalam Menjaga
Kondusifitas Kota Magelang Menjelang Pilpres dan Pileg Tahun 2019","
jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Linmas Kota Magelang, Suryantoro,
di sela dialog.
Kegiatan ini, kata Suryantoro,
merupakan wahana untuk bersilaturahmi antara pemerintah dan para pengurus
organisasi kemasyarakatan di Kota Magelang.
"Melalui kegiatan ini diharapkan
pengurus ormas dapat ikut memberikan sumbangan pemikiran untuk mencegah
terjadinya konflik sosial di masyarakat, dan mewaspadai berkembangnya paham
radikal," kata Suryantoro.
Selain itu, mereka juga diminta
senantiasa berperan aktif dalam program pembangunan dalam upaya menciptakan
dinamika komunikasi yang harmonis dan selaras serta memelihara iklim sejuk kota
magelang yang kondusif.
Menurutnya, diperlukan kerjasama
multisektor di Kota Magelang mengingat sering terjadinya tawuran/perkelahian
antar kelompok, serta adanya ancaman paham radikal yang bersifat kompleks dan
multi dimensional.
"Oleh karena itu, dalam
penanganannya diperlukan koordinasi yang sinergi dan terpadu antara pemerintah
dengan seluruh elemen masyarakat," imbuhnya.
Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga
dan Kesatuan Bangsa, Rumiyati menambahkan, dialog yang diselenggarakan
dimaksudkan untuk mencipakan rasa solidaritas dan ikatan sosial di kalangan
masyarakat, serta menciptakan komunikasi dan hubungan kerjasama yang harmonis,
serasi, dan seimbang antara pemerintah dan pengurus ormas.
"Juga untuk mengantisipasi terjadinya
konflik sosial menjelang dan paca Pilpres dan Pileg pada 17 april 2019
mendatang demi terciptanya stabilitas daerah yang kondusif di Kota
Magelang," terangnya.
Dia menyebutkan, dialog ini diikuti
oleh sebanyak 200 orang pengurus ormas se-Kota Magelang. (Kb.M2)
Tidak ada komentar: