KOTA, kabarMagelang.com__Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas
Lingkungan Hidup ambil sikap terkait adanya aksi perusakan nisan makam yang
terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo. Pemkot Magelang melakukan
perbaikan (recoveri) dan penggantian atas nisan maupun makam yang rusak.
"Kalau makam yang bisa langsung
diperbaiki, kita perbaiki. Ada juga yang harus dipesankan terlebih dahulu,
kalau sudah jadi langsung kita pasang," ujar Penjabat (Pj) Sekretaris
Daerah Kota Magelang, Sumartono, di sela meninjau lokasi TPU Giriloyo, Kamis
(3/1).
Selain itu, Pemkot Magelang juga
berencana menambah penerangan di kawasan TPU Giriloyo untuk mengantisipasi
kejadian serupa terjadi di kemudian hari. Lampu-lampu ini akan ditempatkan di
jalan dan blok-blok makam sehingga mampu memback up keseluruhan kawasan makam.
"Akan ada tambahan penerangan di
kawasan Giriloyo, utamanya untuk malam hari. Akan kita tambah lampu tenaga
surya (Solar Cell)," ungkap Sumartono.
Diakuinya, makam-makam yang menjadi
sasaran perusakan merupakan makam lama dan tidak memungkinkan untuk dipindah.
Untuk itu, pemerintah pun mengambil langkah recoveri.
Sumartono menyebutkan, ada sebanyak 17
blok makam di TPU Giriloyo yang memiliki luas 16,8 hektar tersebut. Ada
sebanyak 22 ribu makam di dalamnya. Untuk makam baru, sudah dipisahkan
blok-blok antara muslim dan non muslim. Sedangkan makam lama masih belum
dipisahkan blok tertentu.
Kapolsek Magelang Selatan, Kompol Moch
Choirul Anwar menegaskan, pihaknya terus melakukan penyelidikan intensif atas
kasus ini.
"Himbauan kepada masyarakat agar
tidak terpancing dan terprovokasi dengan kejadian ini. Tetap tenang, jangan
dikait-kaitkan dengan Sara, tahun politik, Pilpres, Pilleg," kata Anwar.
Dia mengaku belum bisa menyimpulkan
dugaan pelaku maupun motif atas kejadian tersebut. Hingga kini, keluarga
pemilik makam yang dirusak juga belum ada yang melapor ke Polsek maupun Polres
Magelang. Polisi meyakini bahwa kejadian ini tidak berhubungan dengan kejadian
serupa di kota-kota lain.
"Serahkan masalah ini ke kami,
mudah-mudahan kita bisa ungkap secepatnya. Untuk membantu pengawasan, kami
himbau agar dipasang kamera pengawas (CCTV), petugas makam baik penggali maupun
petugas kebersihan agar sama-sama menjaga situasi makam," tandas Anwar.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: