MUNGKID,
kabarMagelang.com__Ribuan eksemplar tabloid Indonesia Barokah yang beredar di Magelang
Raya akan di tarik oleh Kantor Pos Pusat Magelang. Hal tersebut berdasarkan
hasil koordinasi dari Bawaslu Kabupaten Magelang, dan Bawaslu Kota Magelang
dengan pihak Kantor Pos, Jumat (25/1).
Menurut
keterangan dari Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habib Shaleh SS, bahwa
Kepala Kantor Pos Pusat Magelang di Kota
Magelang Samsu Panitis,
pihaknya telah menerima 800 paket (2400) eksemplar pada tahap I yang diterima
pada minggu terakhir.
"Sebagian
sudah terdistribusi ke masjid dan pondok pesantren, dan sebagaian lagi masih
ada di 18 kantor pos di wilayah Kabupaten Magelang," ungkapnya Jumat
(25/1).
Pihak kantor pos
menyatakan masih akan ada dua tahap
pengiriman lebih besar lagi dari Bekasi. Untuk itu Bawaslu menghimbau kepada
kantor pos agar menunda dulu pengiriman ke alamat yang dituju yaitu ke masjid
maupun ke pondok pesantren.
"Penundaan
pengiriman agar dilakukan, sampai dewan pers selesai melakukan pengkajian demi
menjaga kondusifitas masyarakat," tegas Habib.
Bawaslu Kabupaten
Magelang menghimbau kepada masyarakat yang merasa resah karena terlanjur
menerima tabloid Indosia Barokah, agar tidak panik dan tidak terpancing atas
beredarnya tabloid tersebut.
"Kita himbau
kepada masyarakat yang merasa keberatan dan resah adanya tabloid tersebut bisa
langsung menyerahkan dan menitipkanya ke Panwas terdekat," himbaunya.
Diketahui
beberapa sepekan terakhir masyarakat di resahkan adanya pengiriman tablod
Indonesia Barokah di beberapa masjid dan pondok pesantren dari Bekasi, yang
diduga isinya mengkritisi salah satu capres 2019.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: