KOTA, kabarMagelang.com__Perayaan malam pergantian tahun di
Kota Magelang akan berlangsung berbeda kali ini. Selain disuguhi berbagai
hiburan, masyarakat juga diajak untuk bersama-sama mendoakan serta membantu
meringankan beban saudara yang tertimpa musibah di Indonesia.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan
Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, Jarwadi mengatakan, perayaan malam
pergantian tahun baru akan mengangkat tema peduli bencana. Hal itu tidak lepas
dari banyaknya bencana yang menimpa Indonesia beberapa waktu terakhir. Diantaranya
gempa di Palu, Donggala, dan Sigi kemudian tsunami di pesisir Selat Sunda yang
menelan korban jiwa hingga ratusan.
"Di sela-sela kegiatan Gebyar
Pariwisata Akhir Tahun nanti, ada penggalangan donasi oleh masyarakat dan
pengusaha yang akan digalang lewat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) dan duta
wisata," jelas Jarwadi, Rabu (26/12).
Dia menyebutkan, rangkaian Gebyar
Pariwisata Akhir Tahun akan dimulai sejak Senin (31/12) siang. Sekitar pukul
12.30 WIB, akan dilakukan cek sound dilanjutkan dengan penampilan band-band
yang sudah diaudisi sebelumnya oleh Disporapar.
"Total ada sekitar 9 band
pengiring yang kita audisi untuk turut serta berpartisipasi dalam rangkaian
perayaan malam pergantian tahun," tutur Jarwadi.
Acara berlanjut dengan pementasan
kesenian tradisional dan barongsai sesudah Ashar hingga menjelang Maghrib.
"Baru kemudian setelah Maghrib
dilanjutkan lagi pementasan band-band pengiring hingga sekitar pukul 22.00
WIB," katanya.
Di sela kegiatan, lanjut Jarwadi,
juga akan dilaksanakan kegiatan doa bersama lintas agama. Selain untuk
memanjatkan doa jelang pergantian tahun, juga mendoakan para korban bencana
yang ada dimana pun.
"Puncaknya, band utama Sheila On
7 akan pentas selama 1,5 jam tanpa jeda. Mulai pukul 22.30-24.00 WIB,"
ungkapnya.
Usai pementasan band utama, Walikota
Magelang, Sigit Widyonindito bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) akan
memberikan sambutan sekaligus ucapan Tahun Baru 2019.
"Terakhir, penyalaan kembang api
sekitar 20 menit. Kegiatan ditutup dengan pementasan band penutup," jelas
Jarwadi.
Sementara itu Kepala Bagian Hubungan
Masyarakat Setda Kota Magelang, Catur Sawahyo menambahkan, penggalangan dana
yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan malam pergantian tahun merupakan
wujud kepedulian Pemerintah Kota Magelang dan masyarakat kepada sesama yang
tertimpa bencana.
"Kita berharap, masyarakat juga
ikut tergerak untuk membantu meringankan beban para korban melalui donasi yang
dikumpulkan," ujarnya.
Pemkot Magelang sendiri, menurutnya,
telah mengumpulkan donasi mencapai sekitar Rp 362,4 juta. Jumlah tersebut
nantinya akan digabungkan dengan hasil pengumpulan saat malam pergantian tahun
untuk kemudian disalurkan.
"Tidak menutup kemungkinan,
donasi akan digabungkan dan akan didistribusikan dalam waktu yang sama. Untuk
beberapa daerah korban bencana, tidak hanya satu daerah saja. Kita berharap
pelaksanaan kegiatan bisa berlangsung sederhana, aman, tanpa mengurangi makna
malam tahun baru.," tandas Catur.(Kb,M2)
Tidak ada komentar: