KOTA, kabarMagelang.com__Untuk kesepuluh kalinya, Kota Magelang
menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Utama dari Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Penghargaan yang diberikan kepada
kepala daerah ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Magelang dalam hal
kesetaraan gender.
Walikota Magelang, Sigit Widyonindito,
menerima langsung penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Yohana Yembise, di istana Wapres RI, Jakarta, Rabu (19/12).
"Tentu saya bangga dengan diraihnya
penghargaan ini. Penghargaan ini layak dipersembahkan untuk masyarakat Kota
Magelang," ujar Sigit, usai menerima penghargaan.
Sigit mengatakan, Pemkot Magelang terus
berkomitmen merencanakan program keadilan dan kesetaraan gender. Ia meminta
agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa merencanaan sejak awal
terkait program tersebut, termasuk dari sisi anggaran yang ideal.
"Maka saya minta, seluruh pihak
terkait dapat turut serta membantu semua pelaksanaan program pengarusutamaan
gender, demi terwujudnya kemajuan Kota Magelang, utamanya masyarakat yang
sejahtera," ungkapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(DP4KB) Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih menambahkan, raihan penghargaan
ini didukung oleh kepala daerah yang berkomitmen penuh dalam mewujudkan
kesetaraan gender.
"Walikota Magelang memiliki banyak
program kegiatan untuk mencapai planet 50;50 gender equality (kesetaraan gender
) di tahun 2030. Dimulai dari perencanaan sampai pelaksanaan untuk semua
OPD," terang Wulandari.
Kemudian, kata dia, DP4KB bertugas untuk
menggerakkan masyarakat guna mencapai kesetaraan gender lewat berbagai
kegiatan.
"Antara lain memfasilitasi pusat
pembelajaran keluarga (Puspaga), pembuatan komitmen-komitmen dan MoU, stop
pernikahan dini, dan yang penting komitmen capai planet 50:50," ungkap
Wulandari.
Untuk diketahui, APE diberikan kepada
pimpinan daerah, atas prestasi dan kontribusi, dalam mendukung pelaksanaan dan
pengarusutamaan gender, pemberdayaan perempuan, serta perlindungan anak. Selain
itu, penerima penghargaan juga dinilai sukses melaksanakan program pemberdayaan
perempuan secara berkesinambungan, melalui integrasi isu gender dalam
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: