MUNGKID, kabarMagelang.com__Bawaslu Kabupaten Magelang,
melaunching Gerakan Berani Melapor dan resmikan kantor baru, di Wisma Aldo, jl
Soekarno-Hatta no 09, Kota Mungkid, Sabtu (24/11). Kegiatan ini dihadiri oleh
Ketua Bawaslu Provinsi Jateng M. Fajar Saka, SH, MH, dan jajaran Forkopimda
Kabupateng Magelang, serta segenap anggota Panwascam se Kabupaten Magelang.
Ketua Bawaslu Provinsi Jateng M. Fajar
Saka, SH, MH, mengatakan gerakan berani melapor, merupakan upaya pencegahan yang
sudah mulai dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Magelang. Sebelumnya ada Kampung anti money politic,
keluarga anti money politic, lalu saat ini ditambah dengan Gerakan Berani
Melapor.
"Adanya Gerakan Berani Melapor ini
diharapkan masyarakat lebih aktif melaporkan kepada jajaran Bawaslu terkait
dengan pelanggaran pemilu. Bisa melapor langsung ke Panwasdes tingkat desa,
Panwascam tingkat kecamatan, Bawaslu Kabupaten Magelang atau langsung ke
Bawaslu pusat melalui on line,” tegasnya.
Dia menerangkan bahwa sebaiknya laporan
disertai bukti pelanggaran, namun bila tidak ada bisa tetap dilaporkan, yang
nantinya bisa didalami oleh Bawaslu. “Semua laporan masyarakat tidak ada yang
sia-sia," ujar Fajar Saka.
Terkait dengan launching kantor Bawaslu
Kabupaten Magelang yang baru diresmikan, Fajar secara resmi mewakili Bawaslu
Provinsi Jateng mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Magelang yang sudah
mengupayakan dalam memfasilitasi Gedung Bawaslu.
“Semoga ini akan dapat dimanfaatkan dalam
meningkatkan kinerja," harapnya.
Sementara sambutan Bupati
Kabupaten Magelang yang dibacakan Asisten 3 Administrasi Umum Kab
Magelang Drs Endra Endah Wacana, menyampaikan agar penyelenggara pemilu dapat
melaksanakan tugas dengan profesional sesuai dengan koridor karena tahun depan
kita akan melaksanakan pemilu 2019, Pilleg dan Pilpres dan partai yang cukup
banyak sehingga konsentrasi pilihan akan terpisah, terpecah dan agak sedikit
rumit.
“Kita berharap penyelenggara Pemilu
bawaslu dapat bekerja secara profesional, bekerja secara netral dan berdiri
dengan koridor yang sudah di tentukan. Aparat keamanan fokus pada pelaksanaan
pemilu agar dapat berjalan dengan aman, bersifat netral dalam proses demokrasi,
sehingga menghasilkan pilhan yang adil untuk mensejahterakan dan untuk
kemakmuran masyarakat," tandasnya.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: