BOROBUDUR, kabarMagelang.com__ Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)
Kabupaten Magelang, menggelar deklarasi Pemilu damai, di Hotel Pondok Tingal,
Borobudur, Senin (1/10). Deklarasi yang dimeriahkan oleh kesenian wayang serangga,
dengan dalang Sih Agung Prasetyo dari Pakis ini, diikuti oleh seluruh pimpinan partai
politik, calek, dan dihadiri segenap Forkopimda Kabupaten Magelang, serta
elemen masyarakat.
Yang menarik dari pementasan wayang serangga dengan judul “Wayang Demokrasi”
selain membuat seluruh peserta yang hadir tertawa, ki Sih Agung juga
menyampaikan pesan moral kepada semua partai politik dan caleg, agar dalam
pelaksanaan kampanye tidak saling menjatuhkan, dengan isu sara, hoax dan
politik uang.
“Kalau kita yang selalu menyampaikan akan membuat orang jenuh. Melalui
wayang demokrasi ini, selain memberikan hiburan tersendiri, pesan moral yang
kita sampaikan khususnya kepada peserta pemilu diharapkan akan mudah diingat.
Kalau dalang yang menyampaikan sekeras apapun mereka akan menerima dengan
senyum,” ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M Habieb Shaleh SS.
Dia menyebutkan Bawaslu Kabupaten Magelang pada deklarasi pemilu damai ini
juga memberikan kenang-kenangan sebuah bibit pohon salam kepada semua caleg
yang hadir, untuk dibawa pulang dan ditanam di rumah.
“Sengaja kita berikan bibit pohon salam bisa untuk ditanam di rumah para
caleg. Makna dari pohon salam adalah keselamatan, dimana mulai dari kampanye para
caleg agar selalu menanam kedamaian, sehingga apabila mereka terpilih nanti,
akan menjadi pemimpin yang diharpakan masyarakat,” ungkanya.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin SIP melalui Penjabat Sekda, drs Endah Endra
Wacana, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten
Magelang dan Panwaslu ini.
“Semoga melalui ikrar damai ini, semua dapat
mewujudkan dan menjaga kondosifitas daerah. Sehingga pemilu akan berjalan aman,
lancar dan damai, menghasilkan wakil-wakil rakyat yang bermartabat dan
berintegritas, dengan cara menolak
politik uang, sara dan black campign," ujarnya.
Sementara Kapolres Magelang, AKBP Hari Purnomo, menegaskan bahwa wajib
hukumkan pemilu 2019 berjalan aman, lancar dan damai.
"Ada dua kunci pelaksanaan pemilu berjalan aman, lancar dan damai,
yaitu penyelenggara bisa menjalankan tugasnya secara profesional, kemudian
sinergitas mulai dari penyelenggara,
penjaga pemilu (kepolisian dan tni) serta peserta pemilu. Semua harus
menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional," tegasnya.
Deklarasi pemilu damai, ditutup
dengan perwakilan partai politik membacakan ikrar damai, tanda tangan dan cap
tangan, sebagai simbol menolak politik uang, sara, dan kampanye hitam.(Kb.M2)
Tidak ada komentar: